Bom di Surabaya
Mahasiswa Asal NTT Jadi Korban Bom. Begini Kondisi Terakhirnya
Robertus V. Ditu adalah mahasiswa asal Manggarai yang saat ini berada di semester VIII dan sedang menjalani tugas akhir.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Sebelumnya Kapolres Kupang Kota, AKBP Anthon Nugroho mengimbau masyarakat senantiasa waspada terhadap aksi teroris.
Ia mengatakan, masyarakat bersama Polri menjaga jangan sampai teroris dapat hidup di Kota Kupang dan NTT pada umumnya.
"Mari kita satukan diri warga Kota Kupang untuk senantiasa waspada bersama polri menjaga kota ini jangan sampai teroris dapat hidup di Kupang dan NTT pada umumnya," kata Anthon.
"Mari kita satukan diri dalam doa utk saudara-saudara kita yang menjadi korban," ucap Anthon.
Pernyataan Anthon disampaikan beberapa saat setelah bom meledak di beberapa gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Ledakan yang diduga bom terjadi di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat Sawahan, Jalan Arjuno Surabaya, Minggu pagi (13/5/2018).

Ledakan ini dilaporkan hampir bersamaan dengan ledakan yang terjadi di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro dan ledakan di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngagel Surabaya.
Menurut juru parkir gereja, suara ledakan yang terjadi begitu nyaring.
Ledakan bom dilaporkan juga terjadi di depan Gereja Kristen Indonesia Jl Diponegoro 146, Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi. Bom yang diduga bunuh diri itu meledak tepat di depan gereja.
Didin, salah satu jemaat yang mengikuti misa pukul 08.00 WIB, mengatakan, dia tiba di gereja sekitar pukul 07.55 WIB.
"Suasana sudah ramai, penuh polisi saja tidak jadi masuk ke gereja. Informasinya ada tiga jenazah yang disebut pelaku bom bunuh diri tergeletak di depan gereja saja," tutur Didin.
Didin pun memilih menunggu di area halaman toko roti karena Jalan Diponegoro sudah ditutup dan disterilkan.
Sementara Ria, salah satu jemaat yang hendak beribadah pada pukul 08.00 WIB mengatakan, dia mendengar tiga kali ledakan tadi pagi.

Baca: Dukun Ini Ditangkap Polisi karena Sudah Mencabuli Empat Orang Wanita. Begini Modusnya!
Baca: Senandung Doa yang Ditulis Perempuan yang Akan Lakukan Penusukan di Mako Brimob Beredar, Ini Isinya!
"Ibadah mulainya jam 08.00, ledakannya itu jam delapan kurang sepuluh," ujar salah seorang jemaat GKI Diponegoro, Ria, Minggu (13/5/2018).
"Tiga kali ledakannya. Pertamanya lihat di liar gedung gereja terus di parkiran motor. Habis itu ada ledakan lagi tapi enggak tahu dari sebelah mana karena udah lari-larian semua orang," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, ada 6 korban dari GKI Diponegoro yang sudah dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya. Semuanya adalah remaja.
Setidaknya ledakan diduga bom terjadi di tiga gereja di Surabaya secara bersamaan, Minggu pagi. (*)