Kerusuhan di Rutan Mako Brimob

7 Fakta Pengambilalihan Mako Brimob. Ada yang Menolak, Rakit Bom hingga Nasib Napi Terorisme Kini

Setelah sebelumnya ada drama penyaderaan yang membuat lima personil polri menjadi korban jiwa.

Editor: Djuwariah Wonga
TRIBUNNEWS
Aparat Brimob berjaga di depan Markas Komando (Mako) Brimob, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018). Kepolisian menerapkan penjagaan ketat di depan Mako Brimob dan menutup akses jalan menuju Mako Brimob pasca insiden keributan yang melibatkan petugas dengan tahanan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Tidak ada negosiasi, tidak ada urusan kesepakatan, ini semua dilakukan dengan soft approach. Yang lain saya koreksi," imbuhnya.

2. Sempat Ada yang Menolak Menyerah

Setelah melalukan proses pengambilalihan, total ada 155 narapidana yang menyerahkan diri.

dssad
Para narapidana dipindahkan ke Nusakambangan dari Rutan Salemba Cabang Mako Brimob. (Istimewa)

Namun sebelum semuanya menyerahkan diri, ada 10 napi yang menolak untuk menyerahkan diri.

Karena penolakan dilakukan, akhirnya pihak kepolisian memutuskan untuk menyerbu napi yang belum menyerah.

"Aparat keamanan memberikan ultimatum, bukan negosiasi ya, tapi memberikan ultimatum bahwa kita akan melaksanakan serbuan," kata Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dalam jumpa pers, Kamis (10/5/2018), dikutip dari Kompas.com.

Atas ultimatum tersebut, akhirnya 10 napi yang menolak menyerah akhirnya menyerah.

Sehinngga total 155 narapidana berhasil diamankan sebelum fajar.

3. Korban Jiwa

155 Narapidana dinyatakan telah menyerahkan diri, meski sebelumnya ada 10 narapidana yang menolak.

Dari operasi ini pihak kepolisian menjelaskan jika tidak ada korban jiwa dalam operasi ini.

Karena usaha yang dilakukan oleh pihak polisi menggunakan penanggiulangan lunak.

"Penanggulangan dengan pendekatan lunak sudah berhasil baik sampai finish, tidak ada (tahanan terorisme) korban jiwa. Semua menyerahkan diri dan dievakuasi baik," kata Syafruddin dalam konferensi pers di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, dikutip dari Kompas.com.

4. Ada Kegiatan Perakitan Bom

Polisi menjelaskan jika selama 40 jam insiden tersebut sempat ada kegiatan merakit bom.

fdasf
Suasana rumah tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Jakarta, Kamis (10/5/2018) setelah berhasil dikuasai kembali oleh Polri. Sebanyak 155 tahanan terorisme akhirnya menyerah tanpa syarat ke pihak aparat kepolisian setelah kerusuhan selama kurang lebih 36 jam.
Suasana rumah tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Jakarta, Kamis (10/5/2018) setelah berhasil dikuasai kembali oleh Polri. Sebanyak 155 tahanan terorisme akhirnya menyerah tanpa syarat ke pihak aparat kepolisian setelah kerusuhan selama kurang lebih 36 jam. (Dok Polri)
Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved