Empat Kasus Buang Bayi di NTT Setahun terakhir. Nomor 4 Paling Mengerikan
Mengetahui anjing peliharaannya menggigit dan membawa kaki bayi, Wihelimina langsung berteriak histeris. Hingga anjingnya melepaskan gigitannya.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Fredrikus Royanto Bau
3. Kasus buang bayi di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Sabtu (17/3/2018).
Warga menemukan bayi di satu rumah kosong sekitar pukul 09.00 wita.
Mereka mendapat informasi dari dua anak kecil yang sedang bermain layang-layang.
Saat ditemukan, bayi itu masih hidup dengan jenis kelamin laki-laki itu dialas pakai celana hitam tanpa menutup badan.
Baca: Temukan Hal Mencengangkan, Lembaga Advokasi ELSAM Jakarta Desak Kapolri Turun Tangan
4. Kasus penemuan bayi teranyar adalah di Desa Arus, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) pada Jumat (27/4/2017) sekitar pukul 16.00 wita.
Boleh dikatakan, ini kasus temuan bayi paling mengerikan.
Pasalnya, warga baru mengetahui setelah anjing peliharaan mereka membawa mayat bayi.
Hasil keterangan saksi Wihelimina Ivan (43) kepada Polisi menerangka, sekitar pukul 14.30 wita dirinya sedang berada di luar rumahnya.
Saat itu ia melihat anjing miliknya ada di halaman rumahnya membawa sesuatu.
Setelah mengetahui itu kaki seorang bayi, Wihelimina langsung berteriak histeris.
Baca: NAH LOH! Hakim ini Tak Percaya Setya Novanto dan Isterinya Masih Romantis?
Mendengar teriakan tersebut anjing itu melepaskan bawaan yang ada di mulutnya.
Mereka lantas mencari dos dan meletakkan mayat bayi di dalam dos kemudian dibungkus dengan baju kemeja putih, kain sarung kotak kotak dan membawa mayat bayi ke depan gedung Kapela Helung. (*)