Ruang UN SMP Diberondong Peluru
Seorang Siswa Pingsan, Semua Peserta UN Sembunyi di Kolong Meja
Muntahan peluru diduga kaliber kecil entah dari senjata api atau senapan angin, Senin (23/4/2018) sekitar pukul 11.15 Wita mengejutkan 20 peserta UN
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Muntahan peluru diduga kaliber kecil entah dari senjata api atau senapan angin, Senin (23/4/2018) sekitar pukul 11.15 Wita mengejutkan 20 peserta Ujian Nasional (UN) di ruang III SMP Muhammadiyah Waipare di Jalan Naiora, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
Baca: BREAKING NEWS: Ruang UN SMP Muhammadiyah Diberondong Peluru, Kaca Pecah. Apa yang Terjadi?
Pada saat tembakan terjadi, peserta UN mengerjakan soal Bahasa Indonesia di hari pertama UN. Saking takutnya karena ada serangan yang membabibuta dan khawatir terkena peluru, semua peserta UN bersembunyi di bawah kolong meja. Namun celaka bagi Siti Sahra, salah satu peserta UN di ruang III.
Baca: Bermodalkan Pulsa Rp 5.000, Virgilus Senang Bisa Internetan Sepuasnya di Depan Telkom
Siti yang diduga menderita sakit dan trauma mendengar ledakan mendadak pingsan. "Dia punya kondisi memang kurang sehat. Beberapa kali di waktu lalu dia mengalami kesurupan sehingga kalau dengar bunyi yang mengagetkan dia pasti takut sekal," ujar Sahrul Ujud, guru di SMP Muhammadiyah, Senin petang.
Ujud mengaku mendengar bunyi tembakan dari kejahuan sekitar 50-an meter. Saat itu, ia duduk bersama anggota polisi dan guru-guru lainnya jauh dari ruangan III.
"Kami dengar bunyi agak ribut, pikirnya ada lempar kena kaca. Kami langsung lari ke arah belakang mencari tahu. Tidak temukan apapun," kata Ujud di lokasi kejadian Senin petang. (*)