Diskusi Publik Perempuan Pemimpin
Wah! NTT Merupakan Propinsi yang Tidak Ramah Terhadap Perempuan, Kenapa?
Wah! Nusa Tenggara Timur merupakan propinsi yang tidak ramah terhadap perempuan, kenapa?
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Novemy Leo
POS KUPANG.COM, KUPANG – Wah! NTT merupakan propinsi yang tidak ramah terhadap perempuan, kemiskinan di NTT juga dapat dikategorikan sebagai kemiskinan berwajah perempuan.
Ketua Konsorsium Timor Adil Setara, Ansi D Rihi Dara mengatakan, kemiskinan di NTT dapat dikategorikan sebagai kemiskinan berwajah perempuan, sebagai kelompok populasi terbesar di NTT.
Menurut Ansi, perempuan merupakan kelompok termiskin dan karena itu rentan terhadap berbagai persoalan berkaitan dengan kesejahteraannya.
Baca: Perempuan NTT Adalah Pemilih Terbesar Tapi Tak Sebanding dengan Pencapaian dalam Politik
Baca: Konsorsium Timor Adil dan Setara dan Pos Kupang Dorong Warga NTT Jadi Pemilih Cerdas
Baca: Suami dan Selingkuhan Sewa Pembunuh Bayaran untuk Menembak Istrinya, Begini Akhir Ceritanya
Baca: Sadis! Pria Ini Mencambuk Istrinya Karena Dituding Berselingkuh
Data menunjukkan bahwa 93,3 perempuan NTT bekerja mengurus rumah tangga dan 70,4 persen tergolong
pekerja tidak dibayar.
Hal ini didasarkan atas data BPS NTT dalam angka 2006, tentang jumlah penduduk berumur diatas 25 tahun
menurut kegiatan utama dan jenis kelamin di NTT 2015.
“NTT merupakan propinsi yang tidak ramah terhadap perempuan dengan tingkat kekerasan terhadap
perempuan terus meningkat. Data LBH APIK NTT 2013-2016 menunjukkan bahwa kekerasan seksual mencapai
284 kasus, KDRT 35 kasus dan kasus perdagangan orang sebanyak 88 kasus," kata Ansi, Kamis (19/4/2018).
Di bidang kesehatan pada tahun 2014 sesuai data Dinkes NTT 2015, menyebutkan terdapat 124 ibu NTT
meninggal atau sekitar 13-14 perempuan per bulan dan kematian bayi 1.282 prang atau 106 - 107 bayi per bulan.
Baca: 7 Tips Berkebun Bagi Pemula, Pasti Berhasil Guys
Baca: Ingin Punya Taman Bunga di Lahan yang Sempit? Ini Tipsnya
Baca: Temuan Baru! Kelebihan Gula Bikin Kehidupan Intimmu Kacau, Ini Penjelasannya
Baca: Saat Intim, 4 Hal ini Jadi Kekuatiran Pasangan, Apa Saja?
Sementara itu data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) NTT menunjukkan terdapat 970 orang ibu rumah tanggal
di NTT terinfeksi HIV/AIDS dalam 10 tahun terakhir 1997-2017.
Ansi berharap kedepan, perempuan di NTT bisa mendapatkan haknya dengan baik dan tidak lagi terbaikan
dalam aspek apapun.
Ansi mengatakan, kondisi ini akan dibahas dalam diskusi publik dengan tema Perempuan pemimpin, Pemilih Altif dan Cerdas.
Diskusi ini diselenggarakan di Aula Harian Pagi Pos Kupang, Kamis (19/4/2018) pagi.
Baca: Hal Kecil Ini Bisa Bikin Pasangan Saling Berselingkuh Loh, Bagaimana Mengatasinya?
Baca: Hal Kecil Ini Bisa Bikin Pasangan Saling Berselingkuh Loh, Bagaimana Mengatasinya?
Baca: 4 Zodiak Ini Tekenal Paling Manja, Pasanganmu Termasuk Nggak?
Baca: Tega! Bocah 4 Tahun Ini Dimarahi dan Disiram Air Panas oleh Gurunya
Konsorsium Timor Adil dan Setara itu beranggotakan LBH APIK NTT, Yayasan Sanggar Suara Perempuan,
Yayasan Bife Kuan (Yabiku), CIS
Timor, Bengkel Appek, Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Perdamaian, Lopo Belajar Gender.
Akan hadir dalam diskusi itu Pemimpin Perusahaan PT Timor Media Grafika, Marina Napitupulu, Pemimpin
Redaksi Pos Kupang, Dion DB Putra, sejumlah pimpinan LSM, dinas pemerintahan terkait, juga pihak TNI/Polri
dan kejaksaan serta pengadilan. (*)