82 Orang Bacaleg Ikut Seleksi di PSI NTT, Christian: Harus Miliki 3 DNA
Sebanyak 82 orang Bacaleg di DPRD NTT yang mendaftar di Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) NTT mengikuti seleksi
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebanyak 82 orang Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) di DPRD NTT yang mendaftar di Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) NTT mengikuti seleksi, di Resto Calebes Kayu Putih Kupang, Senin (16/4/2018) hingga Selasa (17/4/2018).
Baca: PSI NTT Menerima Bacaleg tanpa Mahar, Tapi Harus Ikuti Tiga Tahapan Seleksi Ini
"Ada 82 orang yang ikut seleksi untuk Bacaleg DPRD Provinsi NTT. Dari seluruh NTT itu ada. Jadi kita bagikan kedalam dua hari, yaitu 41 orang ikut seleksi hari ini dan 41 orang lainnya esok. Kegiatan selama dua hari," kata Ketua DPW PSI NTT, dr. Christian Widodo, di Resto Calebes Kayu Putih Kupang, Senin (16/4/2018).
Baca: Dikawal 5 Bodyguard, Katy Perry Kunjungi Obyek Wisata di Taman Nasional Komodo
Christian mengharapkan agar para bacaleg lolos di tiga tahapan seleksi. Yang lolos dipastikan orang-orang yang betul-betul mampu dan berkompeten. "Harapan saya juga agar kami menemukan bacaleg yang berkualitas untuk PSI," katanya.
Baca: Tim Gabungan Polres Sumba Timur Sita Ratusan Liter Miras Lokal
Christian mengharapkan jika nanti bacaleg sudah ditetapkan menjadi caleg dan menjadi anggota parlemen diharapkan dapat menjaga marwah PSI.
Christian mengungkapkan, PSI memiliki tiga DNA, yaitu menebar kebajikan, merawat keberagaman dan mengukuhkan solidaritas.
"Merawat kebajikan ini diartikan sebagai bajik melawan korupsi. Lalu merawat keberagaman dan mengukuhkan solidaritas ini diterjemahkan sebagai melawan anti toleransi. Harapan saya semoga bacaleg ini bisa terus membawa perjuangan PSI melawan korupsi dan melawan antitoleransi," kata Christian.
Ia menjelaskan, jika nanti para caleg sudah menjadi anggota DPRD, maka PSI bersama masyarakat tetap mengawal mereka. Salah satu bentuknya adalah mengawasi anggota DPRD dari PSI dengan melaporkan melalui aplikasi yang sudah disiapkan oleh PSI. Aplikasi tersebut sudah dibuat dan menjadi media atau untuk melaporkan ke PSI tentang anggota DPRD dari PSI.
"Harus dievaluasi kinerjanya. Makanya kita buatkan sistem aplikasi itu akan di-download oleh semua masyarakat. Kalau masyarakat melihat ada yang aneh-aneh bisa dikirim melalui aplikasi tersebut," kata Christian, seraya menambahkan, pengumuman hasil seleksi bacaleg dari PSI pada awal Mei 2018. (*)