Jelang Pilkada Ende 2018, Hal-Hal Ini Bisa Manghancurkan Persaudaraan Masyarakat di Ende
Situasi menjelang Pilkada terjadi banyak hal yang cenderung membongkar sendi-sendi kerukunan dan persaudaraan di Ende.
Penulis: Romualdus Pius | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Romualdus Pius
POS-KUPANG.COM, ENDE - Situasi menjelang Pilkada terjadi banyak hal yang cenderung membongkar sendi-sendi kerukunan dan persaudaraan serta mengorbankan nilai-nilai moral keagamaan dan etika social.
Patut dicermati dan diwaspadai fenomena-fenomena yang terjadi akhir-akhir ini, yaitu isu SARA (Suku, Agama, Ras, Antar Golongan) menjadi komoditas politik, politik adu domba, kampanye hitam, ASN yang tidak netral, Premanisme politik dan pembodohan masyarakat.
Demikian copian surat himbuan yang dikeluarkan oleh Forkompinda Kabupaten Ende menyikapi pelaksanaan Pilkada yang didapatkan Pos Kupang dari Kepala Kesbangpolinmas Kabupaten Ende, Yosep Woge, Rabu (11/4/2018).
Baca: Mantan Kades Runut Terbukti Tilep Tunjangan Aparat Desa, Hakim Vonis 2,6 Tahun Penjara
Baca: Gara-Gara Proyek Rumah Pengungsi Palue, Perempuan Ini Dibui 1,9 Tahun
Baca: Ratusan Warga Sumba Timur Ikut Sekolah Peradaban, Apa Lagi Itu?
Baca: Heboh! Pria Ini Bilang Gerak Tangan dan Gerak Otak Jokowi Tidak Sinkron Saat Pidato
Dalam surat tersebut menyebutkan bahwa kenyataan – kenyataan negative tersebut sesungguhnya menjadi hal – hal yang sangat memprihatinkan karena berpotensi menimbulkan persaingan tidak sehat, konflik, perpecahan dan permusuhan di tengah masyarakat dan umat beragama.
Hal–hal tersebut menuntut perhatian dan kepedulian serta komitmen dari semua lapisan masyarakat dan para pemimpin di berbagai bidang kehidupan untuk melakukan pencegahan, pengawasan, penindakan sesuai tata nilai dan peraturan yang berlaku. (*)