Paskah 2018
Heboh! Pawai Obor di Lembata NTT
Ratusan umat Kristen dari Gereja Solafeide Wangatoa dan Gereja Maranatha Pada, menggelar pawai obor di Lewoleba, Minggu (1/4/2018) pagi.
Penulis: Frans Krowin | Editor: OMDSMY Novemy Leo
lihat foto
Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com, Frans Krowin
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA – Ratusan umat Kristen dari Gereja Solafeide Wangatoa dan Gereja Maranatha Pada, menggelar pawai obor di Lewoleba, Minggu (1/4/2018) pagi.
Pawai obor tersebut dimulai pukul 04.00 Wita dan berakhir pukul 05.00 Wita.
Disaksikan Pos Kupang, titik star pawai obor tersebut dimulai dari dua tempat yang berbeda. Umat Gereja Solafide-Wangatoa memulai pawai obor dari arah timur, di halaman depan gereja tersebut.
Baca: Misteri Nama Dua Penjahat yang Disalibkan Bersama Yesus Kristus
Baca: Heboh! Bukti Fisik Kebangkitan Yesus Kristus Ditemukan Pada Kondisi Kain Kafan PenguburanNya
Baca: Ingat Cerita Zakeus Menaiki Pohon Ara untuk Melihat Yesus? Pohon Itu Masih Ada Sekarang
Baca: Percayakah? Makam Asli Yesus Ditemukan di Kota Yerusalem, Setelah Dibongkar, Ini Hasilnya!
Ada pun rute yang dilalui umat Gerena Solafide Wangatoa, yakni Gereja Solafide - Pertigaan Toko Rizki Barokah/Toko Nazir - Depan Polres Lembata – Hotel Olympic – Pelabuhan Lewoleba dan berakhir di Lokasi Harnus.
Sementara umat dari Gereja Maranatha Pada, memulai star dari arah barat, dari halaman gereja tersebut. Rute yang dilalui umat, yakni dari arah Gereja Maranatha Pada – Pertigaan Pasar Pada – Hotel Annisah Lewoleba dan berakhir di lokasi Harnus.
Umat yang datang dari dua arah berbeda itu bertemu di lokasi Hari Nusantara (Harnus) di area Pelabuhan Lewoleba. Di tempat itulah dilangsungkannya perayaan mengenang kebangkitan Kristus tersebut. Kebaktian itu dipimpin Pendeta Frets Daniel Blegur, S.Th.
Selama pawai, umat senantiasa mendaraskan doa dan puji-pujian, sehingga suasana pawai obor pada Minggu (1/4/2018) dini hari itu berlangsung sangat khusuk. Dan, ketika semua umat telah tiba di lokasi Harnus, langsung diyalakan api unggun.
Pawai kemenangan itu mengusung tema Kuasa Kebangkitan Kristus Melenyapkan Ketakutan dan Memulihkan Kehidupan. Tema itu menyiratkan pesan kekuatan iman akan mengalahkan kejahatan untuk beroleh hidup yang lebih baik di dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Baca: Bagaimana Membuat Warna Pakaian Tidak Pudar? Ikuti 5 Tips Ini!
Baca: Siap-siap, Anak Sekolah di Lembata Bakal Diajari Cara Bikin Payung dari Daun Lontar
Baca: Pesan Romo Rony Pakaenoni: Umat Bangkit dengan Semangat Baru
Baca: Tidur Saat Pesawat Mendarat atau lepas Landas? Anda Bisa Kena Infeksi Ini!
Dalam khotbahnya, Pendeta Frets menyampaikan banyak pesan iman kepada umat. Ia meminta umat agar tak jemu-jemunya berdoa dan menjadikan momentum kebangkitan Kristus sebagai titik awal untuk merajut hidup dalam ajaran Kristus.
Perayaan kebangkitan Kristus dalam mengalahkan maut itu, dirayakan dengan meriah. Kemeriahan itu diharapkan menjadi tonggak baru bagi kerekatan kasih dalam rumah tangga, keharmonisan dalam hidup bermasyarakat dan kekuatan bagi persatuan dan kesatuan.
Kemeriahan perayaan itu diakhiri dengan acara kebersamaan Syukur Paskah yang dilangsungkan di pantai lokasi Hari Nusantara tersebut. Namun sebelum itu dimulai, anak-anak terlebih dahulu mencari telur paskah di lokasi tersebut. Acara itu bersangsung amat meriah. (*)
