6 Fakta Mengejutkan Di Balik Kematian Meri Faot, Ada Tudingan Perusak Rumah Tangga Orang

Meri Faot diduga dibunuh. Hal ini diketahui dari ciri-ciri fisiknya serta hasil olah TKP yang dilakukan polisi.

Editor: Alfons Nedabang
Meri Faot 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Meri Faot (28) ditemukan tak bernyawa di hutan gamal lokasi penghijauan Penfui, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Minggu (18/3/2018) sekitar 11.30 Wita.

Warga Nifukani Kecamatan Amanuban Barat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ini pertama kali ditemukan Atjeni Sofanie, ibu rumah tangga yang sedang mencari kayu bakar.

Meri Faot diduga dibunuh. Hal ini diketahui dari ciri-ciri fisiknya serta hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan polisi.

Ditemukan ada bercak darah di TKP. Selain itu wajah, Meri Faot menderita luka memar pada pelipis kiri dan dibagian telinga.

Baca: BREAKING NEWS: Polisi Tangkap Pembunuh Meri Faot

Polisi bergerak cepat. Tidak sampai 24 jam, tim Buser Polres Kupang berhasil menangkap pelaku.

Pria berinisial RT diciduk di Desa Kesetnana, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten TTS, Senin (19/3/2018) dini hari.

Penangkapan RT di kediamannya, disaksikan sang istri Federika Tabun Shio (34).

Status Pance Sopacua
Status Pance Sopacua (screenshot)

"Aparat kepolisian datang mengamankan dia. Saat itu, dia sedang tidur karena aparat kepolisian datang Senin dini hari," ujar Federika saat ditemui di Desa Kesetnana, Selasa (20/3/2018).

Penangkapan RT juga dibenarkan Kapolres Kupang, AKBP Indera Gunawan.

Menurut Indera Gunawan, RT sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca: Ungkap Kematian Meri Faot Aparat Polres Kupang Aman Riko Tabun

"Betul, tsk (tersangka) br perjalanan ke polres," jelas Indera Gunawan lewat pesan WhatsApp kepada Pos Kupang.com, Selasa malam.

Berikut ini fakta-fakta tentang Meri Faot.

1. Baru Tiba Di Kupang

Meri Faot memutuskan meninggalkan kampung halamannya, Nifukani di TTS untuk bekerja di Kota Kupang.

Ia tiba sekitar Desember 2017. Meri Faot berangkat tanpa sepengetahuan keluarga.

Hal ini diungkapkan Yefta Faot (39), kakak Meri Faot.

2, Berpisah dengan Suami

Meri Faot ternyata sudah bersuami dan memiliki seorang anak berusia 4 tahun. Meski demikian, Meri Faot dan suaminya Bernard Boimau belum resmi menikah.

Kepala Desa Nifukani, Oktovianus M. Selan (30) mengungkapkan Meri Faot dan suaminya sering cekcok.

Baca: Kapolres Kupang Sebut RT Tersangka Pembunuhan Meri Faot

"Dia datang ke Kupang tanpa sepengtahuan keluarga. Suaminya di SoE," ujar Oktovianus.

"Dia tidak ada hubungan lagi dengan suami. Kurang lebih 3 bulan sejak Desember. Tidak ada kabar dengan suami dan keluarga."

3. Sebelum Tewas Telepon Kakaknya

Sebelum ditemukan tewas, Meri Faot sempat menelepon kakaknya,Yefta Faot, menggunakan nomor baru.

Komunikasi terakhir antara Meri Faot dan kakaknya terjadi Sabtu (17/3/2018) sekitar jam 20.00 Wita.

Baca: VIDEO Ketua PPK dan Sekcam Wewewa Barat Berseteru Dipicu Keinginan Menambah Data Pemilih Pilkada SBD

"Pas malamnya dia mau meninggal dunia. Dia telepon menggunakan nomor baru. Dia minta saya jemput di Oekamusa, titip uang kasi ke mama Yuliana Tino, mama kandung Meri Faot," ujar Yefta saat ditemui di RS Bhayangkara Titus Uly Kupang, Senin (18/3/2018).

4. Menjalin Hubungan dengan Pria Beristri

Meri Faot dikabarkan mejalin hubungan dengan pria berinisial RT.

Padahal RT telah beristri dan memiliki 4 orang anak.

Baca: Kisah Seorang Wanita Pengemis yang Menjadi Ibu Bagi Ribuan Anak Yatim Piatu

Adanya hubungan asmara antara Meri Faot dan RT diungkapkan istri RT, Federika Tabun Shio (34).

Belakangan, asmara Meri Faot dan RT berujung kematian. RT membunuh Meri Faot. RT kini telah ditangkap polisi.

5. Berkelahi dengan Istri Orang

Istri RT, Frederika Tabun Shio mengungkapkan pada Januari 2018, Meri Faot menemuinya.

Saat bertamu di rumahnya di Desa Kesetnana, Meri Faot mengaku akan menikah dengan RT.

Kabar tersebut membuat Federika naik pitam sehingga terjadi perang mulut.

Baca: Kisah Mengharukan Bocah Difabel yang Minta Kursi Roda ke Jokowi

Menurut Federika, dia dan Meri Faot sampai aduh jotos. Perkelahian keduanya dilerasi warga.

"Dia datang ke rumah saya mengaku masih nona-nona dan mau menikah dengan suami saya. Ini siapa yang tidak marah. Saya tanya, kamu dua (Meri Faot dan RT) ada hubungan apa, tapi dia tidak jawab. Dia malah suruh saya tanya suami saya. Saya langsung marah saat itu. Karena terlalu emosi, saya sampai pukul suami saya," ujar Federika saat ditemui di Desa Kestnana, Selasa siang.

6. Dianggap Pemicu Pisah Ranjang Suami Istri

Federika menuturkan pasca perkelahian, warga meminta Meri Faot pulang.

Meri Faot dimasukan warga ke dalam sebuah mobil dan hendak diantar pulang. Tapi dia mati-matian tidak mau pulang jika tidak diantar RT.

Menurut Federika, pasca pertengkaran itu, hubungan dia dan suaminya menjadi renggang.

Baca: 6 Kampung Warna-warni di Indonesia, Mampir Yuk!

Federika dan RT sampai memutuskan untuk pisah ranjang.

Setelah kejadian tersebut, RT jarang berada di rumah dengan alasan bekerja di SoE dan Kota Kupang.

"RT memang jarang berada di rumah karena harus bekerja sebagai tukang hingga ke Kota kupang, dimana korban (Meri Faot) juga bekerja di sana. Sesekali RT tetap pulang ke rumah. Selama pekan kemarin, RT selalu pulang ke rumah. Saat aparat kepolisian datang mengamankan, dia sedang tidur," ujarnya.

"Sekarang polisi sudah bawah dia (RT), nanti lihat saja kedepan," pungkas ibu empat orang anak ini. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved