Beras Rastra di MBay, Berdebu, Patahan Hampir 80 Persen, Warna Kabur dan Mulai Berulat

Berdebu, dengan patahan hampir 80 persen, berwarna putih susu sedikit kabur, dan mulai berulat.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: OMDSMY Novemy Leo
pos kupang/adhiana ahmad
Wakil Ketua DPRD Nagekeo, Kristianus Dua Wea (Kanan), Kepala Gudang Bulog Mbay, Muhajirin dan Kabag Ekonomi Aetda Nagekeo, Stefanus Wangge dalam sidak rastra di Gudang Bulog Mbay, Senin (19/3/2018)/ gambar 2. 

Laporan wartawan Pos Kupang.Com, Adiana Ahmad

POS-KUPANG.COM, MBAY - Berdebu, dengan patahan hampir 80 persen, berwarna putih susu sedikit kabur, dan mulai berulat.

Inilah gambaran beras sejahtera (rastra) yang diberikan gratis kepada masyarakat miskin di Nagekeo.

Kondisi beras rastra tersebut terpantau Selasa (20/3/2018). Beberapa warga dari Kecamatan Boawae bahkan menolak rastra karena kualitas buruk dan dianggap tidak layak dikonsumsi.

Baca: Bupati Mabar Beri Apresiasi Kepada Burung Indonesia, Apa Alasannya?

Baca: Warga SBD Lakukan Hal Penting Ini Sebelum Pilkada dan Pilgub 2018

Baca: Baru Saja Makan, Ular Piton 5 Meter Dipaksa Muntah, yang Keluar Membuat Perempuan Itu Menangis

Baca: Perempuan Itu Benar-benar Aneh, Coba Baca Fakta Ini dan Anda Pasti Menyetujuinya

Keluhan masyarakat ini direspon Pimpinan DPRD Nagekeo. Wakil Ketua DPRD Nagekeo, Kristianus Dua Wea bersama Kepala Bagian Ekonomi Setda Nagekeo, Stefanus Wangge langsung sidak ke Gudang Bulog di Mbay.

Hasilnya, kualitas rastra memang seperti yang dikeluhkan masyarakat.

Kristianus Dua kepada wartawan, mengatakan, dari kondisi fisik beras memang sangat tidak layak dikonsumsi.

"Jangan karena gratis, lalu rakyat diberi beras tidak layak konsumsi. Rakyat miskin juga manusia," kata Kristianus.

Baca: Gila! Suami Ini Minta Uang Puluhan Juta Setelah Gerebek Istri dengan Selingkuhan di Hotel

Baca: Hei Pria, Jangan Mengejar Wanita dengan Cara Murahan, Ganti Strategi, Ini Tipsnya

Baca: Menyedihkan, Kerangka Perempuan Ini Ditemukan dalam Kubur Sedang Menggendong Seorang Bayi

Baca: Akun Facebook Perempuan Ini Jadi Viral, Memposting Kisah Duka Sebagai Pengantin Baru

Kristianus berharap, Bulog segera merespon keluhan masyarakat.

Kepala Bagian Ekonomi Setda Nagekeo, Stefanus Wangge, mengatakan, keluhan pertama datang dari Camat Boawae.

Stefanus sesungguhnya telah merespon keluhan masyarakat dengan berkomunikasi langsung ke Kasubdivre Bulog Bajawa.

Namun jawaban dari Kasubdivre Bajawa, kata Stefanus, berasnya baik, karena sesuai standar medium dan tidak mengandung zat besi atau yang membahayakan, sesuai hasil dari skopindo.

Kepala Gudang Bulog Mbay, Muhajirin mengatakan, seluruh beras sejahtera bansos kondisinya memang seperti itu.

Baca: Saat Mencari Kayu Bakar, Pelajar SD Ini Bawa pisau, Siapa Sangka Hal Ini Terjadi dan Dia Tewas

Baca: Pria Ini Menyusui Anaknya dengan Cara yang Unik dan Kreatif, Lihat Videonya

Baca: Setelah Istrinya Meninggal Dunia, Pria Ini Ajak Anaknya yang Masih Balita Melakukan Hal ini

Muhajirin mengatakan, jika masyarakat memang menolak beras yang silakan kembalikan ke Gudang Bulog.

"Kita sudah sampaikan me pengurus di desa dan kelurahan untuk lihat sendiri beras di gudang. Kalau tidak mau terima, kita tidak akan bagikan," kata Muhajirin.

Ia mengatakan telah menyampaikan ke Subdivre Bulog di Bajawa tentang keluhan masyarakat terkait kualitas rastra. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved