Bupati Mella Ingatkan Jangan Libatkan Kontraktor dalam Program Fisik, Begini Reaksi Kepala Desa

Jika seluruh pekerjaan fisik dikerjakan menggunakan sistem padat karya, maka uang dana desa akan berputar di tangan masyarakat.

Penulis: Dion Kota | Editor: Fredrikus Royanto Bau
POS KUPANG/DION KOTA
Bupati TTS, Ir.Paul Mella. 

Namun dirinya mengatakan, pekerjaan fisik di desa tidak bisa murni 100 persen dikerjakan dengan sistem pekerjaan.

Hal ini tergantung jenis pekerjaan dan topografi wilayah. Ia mencontohkan, pekerjaan pembukaan jalan baru di wilayah perbukitan harus menggunakan alat berat dan tenaga ahli untuk membelah bukit guna pembukaan akses jalan.

"Kita dukung pekerjaan desa dengan sistem padat karya tetapi tidak bisa murni 100 persen.

Baca: Woow! Dapat Diskon Rp 10 Juta Kalau Beli Mobil Suzuki di Transmart Carrefour Kupang

Item pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh masyarakat kita kasih ke masyarakat, tetapi jika masyarakat tidak bisa kerjakan terpaksa kita kasih ke pihak ketiga," sebutnya.

Kepala Desa Kokoi, Yunus Missa ‎mengatakan, mendukung penuh pernyataan Bupati terkait pekerjaan fisik dana desa menggunakan sistem padat karya.

Ia mengaku, dengan sistem padat karya masyarakat bisa terlibat aktif dalam pembangunan di desa.

Baca: Mantap! Usulan Pembangunan Pemecah Gelombang di Pantai Paris Sudah Diterima Menteri

Selain itu, dengan menggunakan sistem padat karya ekonomi masyarakat bisa meningkat karena uang dana desa ikut beredar di tangan masyarakat.

"Pekerjaan fisik yang bisa dikerjakan oleh masyarakat akan kita kerjakan dengan sistem padat karya.

Sedangkan pekerjaan yang membutuhkan alat berat akan kita sewa. Sebagai kepala desa kita juga ingin masyarakat kita sejahtera secara ekonomi," tegasnya. (*)‎

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved