Lembata Bertekad Mandiri Telur Ayam, Ini Upaya yang Dilakukan Dinas Peternakan

Saat ini Dinas Peternakan Lembata sedang membuat rencana untuk mewujudkan komitmen tersebut.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG/FRANS KROWIN
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lembata, Kanisius Tuaq 

Sementara itu, seorang pedagang telur di Lewoleba, Muhammad Jafar, yang dikonfirmasi soal banyaknya telur busuk yang bereda di masyarakat itu, menepis tudingan itu. Dia mengatakan, telur busuk mungkin ada tapi tidak banyak.

Dikatakannya, ada banyak hal yang mengakibatkan telur ayam itu membusuk. Pertama, saat pembelian di tingkat produsen, telur ayam itu tidak diseleksi terlebih dahulu. Kedua, ketika telur ayam itu sudah dimuat dalam kontainer, jadwal keberangkatan kapal pengangkut sering tertunda.

Ketiga, lanjut jafar, selama perjalanan, telur ayam itu terkena angin, sehingga akhirnya membusuk. “Jadi telur busuk itu bukan hal yang disengajakan oleh pedagang, tetapi karena faktor lain selama komoditi itu dibawa dari Surabaya hingga beredar di pasaran Lembata,” ujarnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved