TKI Asal NTT Meninggal
Jenazah Milka Boimau Ada Jahitan di Perut Hingga Dada, Keluarga Protes: Ini Jahitan Apa?
Bekas jahitan terlihat dari perut hingga bagian dada, menyerupai garis lurus. Keluarga besarnya pun protes keras.
Sebelumnya diberitakan, dua orang TKI asal Provinsi NTT, meninggal di Malaysia.
Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Kupang Timoteus K Suban mengatakan, dua TKI itu meninggal karena sakit.
Timoteus menjelaskan, dua orang TKI yang meninggal itu yakni Mateus Seman asal Desa Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai dan Milka Boimau asal Desa Kotabes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Baca: VIRAL: Maki Guru PPL, Seorang Siswi di Kota Kupang Dibully Habis-habisan Netizen
Baca: Siswi SMA Maki Guru - Kesal Ditegur karena Kedapatan Nyontek Saat Ujian Mid Semester
Baca: Kepala SMAN 8 Kupang: Siswi yang Maki Guru Diberi Sanksi
"TKI Mateus meninggal di Tawau Malaysia, 5 Maret 2018, karena sakit jantung. Sedangkan Milka Boimau meninggal di Penang, 7 Maret 2018," jelas Timoteus kepada Kompas com, Minggu (11/3/2018).
Jenazah Milka Boimau diterbangkan dari Penang, Malaysia dengan menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangab GA438.
"Data yang kami dapatkan, Milka Boimau meninggal karena sakit pneumonia (infeksi pada paru-paru),"ujarnya.
Kedua TKI asal NTT itu kata Timoteus tidak tercatat di BP3TKI Kupang. (Sigiranus Marutho Bere)
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Jenazah TKI yang Meninggal di Malaysia Penuh Jahitan, Keluarga Tak Terima
