ASTAGA! Tiga Proyek Tahun 2017 di Sikka Tak Rampung Tapi Dilaporkan 100 Persen

Lebih fatal pembangunan turap pengaman di Kali Aeliba, Desa Magepanda dilaporkan 100 persen.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Fredrikus Royanto Bau
POS KUPANG/EUGENIUS MOA
Anggota DPRD Sikka mengikuti rapat di DPRD Sikka, Kota Maumere, Pulau Flores, Rabu (7/3/2018). 

Laporan  Wartawan Pos Kupang.Com, Eginius Mo’a

POS KUPANG.COM|MAUMERE - Tiga  proyek  pemerintah  Kabupaten  Sikka  tahun  2017 dilaporkan  telah  selesai  100 persen  dipertanyakan  Fraksi  PDIP  DPRD Sikka,  dalam  rapat pemandangan  fraksi   atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban  (LKPJ) APBD  Sikka 2017

“LPKPJ  Bupati Sikka 2017 bagaikan  raport berisi nilai atas prestasi  dan  kegagalan. Jika LKPJ  ini disandingkan dengan  realitas  lapangan,   ada sejuta kisah ketika  kita mendengar keluhan  rakyat,”  kata  Ketua  Fraksi  PDIP, Darius  Evensius, membacakan  tanggapan  fraksinya,  dalam sidang di  DPRD  Sikka, Jumat  (9/3/2018).

Baca: Bastian Fernandez Sebut Panwas Bukan Petugas Penertiban Alat Pegara Kampanye

Even membeberkan  proyek air  minum bersih di   Desa  Bhera, Kecamatan Mego, tidak  memberikan   manfaat   untuk  masyarakat.  Dalam LKPJ  menyatakan  100 persen dan  masyarakat sudah menikmatinya.

Kejadian   sama, kata  Even,  terjadi   pada   pembangunan  bak  reservoar di  Wutik, Kecamatan Koting. Realiasasi  fisik sekitar  50  persen, dilaporkan  100 persen.

Pembangunan jalan  Nangablo –Detuara  di  Desa Nirangkliung, dalam LKPJ dinyatakan  100  persen,  di lapangan  masih tersisa  150-an meter  tidak  diselesaikan.

Lebih  fatal pembangunan turap pengaman   di Kali Aeliba, Desa Magepanda  dilaporkan  100  persen.

Usianya mungkin  belum sampai enam  bulan, sudah  rusak  berat  diduga  buruknya kualitas.

Baca: Meski Puji Bupati Ansar, Fraksi Nasdem Sebut Wajah Pemerintah Tercoreng Karena Hal Ini

“Waktu empat   tahun   tidak singkat, jika kita  serius dan total   bekerja untuk rakyat  secara sungguh-sungguh.

Seharusnya di  tahun keempat ini,  geliat dan pembangunan  ekonomi di  Sikka  sudah mulai membaik, kemandirian dan kesejahteran  rakyat sesuai  visi, 

PAD  meningkat signifikan, pendapat rakyat membaik, hasil pertanian dan perkebunan  dapat memberkan  kesejahteraan petani dan swasembda.

Hasil perikanan  mendatangkan  kesejahteraan  nelayan,” ujar Even.

Baca: MANTAP! SMKN Kokar Perintis Uji Sertifikasi Kompetensi di Kabupaten Alor

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved