Cek Bagian-Bagian Tubuh Kita Sekarang, Ternyata Kita Terus Berevolusi
Teori bahwa Manusia itu terus berevolusi ternyata buka isapan jempol. Hal-hal ini membuktikannya.
POS-KUPANG.COM - Teori bahwa Manusia itu terus berevolusi ternyata buka isapan jempol. Hal-hal ini membuktikannya.
Sudah banyak para ilmuwan yang membahas tentang evolusi manusia dan membuktikannya. Meski demikian, ada pula orang yang tidak memercayainya. Terkait evolusi yang dialami manusia, percaya atau tidak tubuh kita masih menyimpan sisa-sisa evolusi.
Baca: Ayah Mertua Diserang Keluarga Pengantin Perempuan Di Panggung Karena Lakukan Tindakan Pelecehan
Baca: Setelah 7 Minggu Melahirkan, Perempuan Ini Menemukan Hal Mengerikan dalam Organ Vitalnya
Baca: Hei Pria, Jangan Mengejar Wanita dengan Cara Murahan, Ganti Strategi, Ini Tipsnya
Ibarat museum, tubuh kita sebenarnya masih menyimpan dan membawa hal-hal dari masa lalu yang sebenarnya sudah tidak dibutuhkan lagi.
Apa saja itu? Dilansir Science Af, Kamis (23/11/2017), telah diungkap beberapa di antaranya. Mari kita simak.
1. Pergelangan tangan Pada tangan kanan dan kiri.
Coba Anda tempelkan jempol dengan kelingking. Anda mungkin bisa melihat tendon yang menonjol di tengah pergelangan tangan. Jika Anda tidak memilikinya, Anda beruntung karena Anda termasuk 10-15 persen manusia bumi yang lahir tanpa tendon menonjol di salah satu atau kedua tangan.
Baca: Saat Perempuan Menangis Jangan Ditanya, Nanti Dia Semakin Menjadi, Kenapa?
Baca: Perempuan Itu Benar-benar Aneh, Coba Baca Fakta Ini dan Anda Pasti Menyetujuinya
Baca: Perempuan Ini Kaget Saat Hendak BAB Bukan Veses yang Keluar Ternyata Sungguh Mencengangkan
Tendon ini terhubung ke palmaris longus, otot yang dimiliki mayoritas manusia, tapi sebenarnya tidak ada fungsinya. Sebuah penelitian mengungkapkan, tendon pada lengan dapat memberikan kekuatan yang lebih dibandingkan mereka yang lahir tanpa tendon menonjol.
Namun, sebenarnya hal ini tidak penting karena ahli bedah juga sering membuangnya atau menggunakannya untuk keperluan operasi plastik. Lalu apa benar palmaris longus merupakan sisa evolusi? Menurut para ilmuwan, palmaris longus juga ditemukan di banyak spesies mamalia terutama yang menggunakan lengannya untuk bergerak, seperti lemur dan monyet.
2. Otot telinga Bisakah Anda menggerakkan atau menggoyangkan telinga.
Caranya, memanipulasi tiga otot yang ada di dasar telinga? Jika Anda bisa melakukannya, itu menunjukkan bagaimana sesuatu yang penting untuk nenek moyang binatang sudah beralih ke sesuatu yang tidak penting bagi manusia. Fungsi otot telinga masih digunakan oleh hewan nokturnal, seperti kelinci, rusa, dan kucing, untuk menemukan asal suara.
Hal ini juga dilakukan manusia purba. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa otot-otot telinga ini sebenarnya masih bisa merespons suara meski kita tidak cukup kuat untuk menggerakkan telinga. Baca juga: Benarkah Operasi Caesar Berpengaruh pada Evolusi Manusia?
3. Bulu kuduk berdiri Saat kita kedinginan atau merasa takut, tak jarang bulu kuduk berdiri.
Bulu kuduk berdiri atau goosebump muncul karena otot-otot mungil yang menempel pada rambut di tangan menarik rambut dan menyebabkan ada benjolan di permukaan kulit. Hal ini merupakan sisa evolusi. Bulu kuduk muncul karena adrenalin terlibat dalam respons tubuh terhadap suhu dingin dan merupakan bagian dari respons fight-or-flight saat menghadapi bahaya, serangan, atau ancaman.
Baca: Karma Membunuh! Arwah Perempuan ini Datangi Pelaku Lalu Mencekiknya
Baca: Perempuan Jangan Berlibur ke 7 Negara ini, Salah-salah Bisa Jadi Korban Tindak Kekerasan Seksual
Pada hewan berbulu juga tampak lebih besar ketika mereka merasa terancam. Ini juga yang membuat kita merinding saat mendengar sebuah lagu yang sangat bagus.
4. Ekor Salah satu sisa evolusi yang paling jelas adalah tulang ekor kita.
Tulang ekor merupakan sekelompok tulang rawan yang menyatu dan berfungsi sebagai jangkar untuk beberapa otot panggul. Ini merupakan warisan nenek moyang. Pada usia kehamilan sekitar empat minggu, embrio memiliki ekor 10 sampai 12 yang mengembang pada hewan vertebra (bertulang belakang).
Namun, pada manusia dan primata, sel-sel tersebut langsung mati segera setelah muncul. Video berikut akan lebih menjelaskan tentang sisa evolusi manusia. (Gloria Setyvani Putri)
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : https://sains.kompas.com/read/2018/03/07/183100323/masih-tak-percaya-evolusi-itu-nyata-ini-4-buktinya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/ilustrasi-evolusi_20180309_082936.jpg)