Polemik Psikotes Anggota Satpol PP Belu, Anggota DPRD Ini Dukung Kebijakan Bupati Willy

Kita harus dukung. Kalau ada yang tidak mau berarti bisa diduga ada kepentingan lain atau titip-menitip. Masa orang mau bikin baik kita tolak

Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Fredrikus Royanto Bau
zoom-inlihat foto Polemik Psikotes Anggota Satpol PP Belu, Anggota DPRD Ini Dukung Kebijakan Bupati Willy
Pos Kupang/Edy Bau
Mateus Bere Bau

Rudi Boy sepakat jika psikotes dilakukan sejak perekrutan awal bukan setelah orang bekerja lama lalu dilakukan psikotes. Seharusnya psikotes dilakukan sejak awal rekrutmen sehingga yang tidak lulus tes tidak diterima sebagai anggota Pol PP.

Menurut Rudi Boy, secara anggaran tidak pernah dialokasikan untuk kegiatan psikotes, namun bupati tetap memaksa untuk melaksanakan psikotes. Hal ini yang menjadi pertanyaan besar baginya.

Bupati Belu, Willybrodus Lay menghendaki anggota Pol PP menjalankan tes psikologi. Tes psikologi menjadi syarat utama seseorang sebelum ditetapkan menjadi anggota Pol PP.

Bupati Belu, Willybrodus Lay mengatakan, keputusan untuk melakukan psikotes bagi anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP) untuk mendapatkan anggota Pol PP yang profesional.

Keputusan itu tidak memiliki tendensi apa-apa dan bukan cara untuk mengeluarkan anggota Pol PP yang sudah ada.

Menurut Bupati Willy, sebelum memutuskan untuk melakukan psikotes terhadap anggota Pol PP, dirinya sudah berdiskusi dan menggelar rapat dengan para pimpinan forkompinda. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved