Pemkab Kupang Bangun Pasar Fatuleu dan Amabi Oefeto Timur

"Pemerintah pusat mengalokasikan dana sebesar Rp 4 miliar untuk membangun dua unit pasar tradisional."

Penulis: Edy Hayong | Editor: Alfons Nedabang
zoom-inlihat foto Pemkab Kupang Bangun Pasar Fatuleu dan Amabi Oefeto Timur
POS KUPANG/JULIUS AKOIT
Tampak kendaraan dan sepeda motor diparkir di kawasan larang parkir, di Pasar Oesao, Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Selasa (26/2/2013) siang.

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Edi Hayon

POS-KUPANG.COM | OELAMASI - Pemerintah Kabupaten Kupang dalam tahun 2018 ini membangun pasar Lili (Kecamatan Fatuleu) dan pasar Amabi Oefeto Timur (Kecamatan Amabi Oefeto Timur).

Anggaran pembangunan pasar Lili dan pasar Amabi Oefeto Timur senilai Rp 4 miliar, berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2018 yang digelontorkan pemerintah pusat.

Dua pasar tersebut dibangun permanen karena beberapa waktu lalu diterjang angin puting beliung.

Baca: Golkar Optimistis Dua Kursi DPR di Dapil NTT 2 Tetap Terjaga

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kupang, Titus Anin mengatakan pembangunan kedua pasar itu untuk menjawabi kerinduan warga.

Selain itu menyediakan prasarana pasar yang layak untuk pedagang berjualan.

"Pemerintah pusat mengalokasikan dana sebesar Rp 4 miliar untuk membangun dua unit pasar tradisional, untuk mengganti bangunan pasar yang rusak diterjang angin puting beliung beberapa waktu lalu," kata Anin saat ditemui di Oelamasi, Senin (29/1/2018).

Dia menyebut pasar Lili menelan anggaran Rp 1,9 miliar, sementara pasar Amabi Oefeto Timur Rp 2,5 miliar.

Baca: Gerhana Bulan Merah Darah, Ini Mitos yang Masih Dipercaya. Salah Satunya Terkait Wanita Hamil

Menurutnya, pasar Lili tidak lagi mampu menampung para pedagang yang berjualan.

Sebagian besar pedagang yang datang dari berbagai pelosok di Kabupaten Kupang berjualan di luar bangunan pasar.

Semua lapak dan kios dalam kawasan pasar telah ditempati pedagang, sehingga kondisi pasar sesak oleh pedagang.

Anin menambahkan, bangunan Pasar Lili sebagian tidak layak digunakan lagi sebagai pasar karena sudah dalam kondisi rusak setelah diterjang angin kencang beberapa waktu lalu, sehingga perlu dibangun pasar yang lebih baik.

Baca: FIFA Akui Indonesia sebagai Wakil Pertama Asia di Piala Dunia

Sementara pasar tradisional yang dibangun di Kecamatan Amabi Oefeto Timur-pun untuk menggantikan bangunan pasar yang sudah dalam kondisi rusak total.

Kedua bangunan ini, kata Anin, dibangun dengan sumber anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2018.

Sebelumnya Anin juga menyampaikan bahwa pihaknya juga akan melakukan pembangunan kembali kawasan Pasar Oesao.

Pasalnya, pasar ini aktivitas sangat padat di wilayah Kecamatan Kupang Timur, dan terletak di jalan lintas negara Timor Raya sehingga sering menimbulkan kemacetan.

Baca: Cuaca Ekstrim, Wisatawan Dilarang Kunjungi Danau Kelimutu

Selama ini pasar Oesao merupakan pasar tradisional yang belum didukung bangunan pasar yang memadai, sehingga para pedagang lebih memilih jualan di trotoar jalan.

Pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 7 miliar untuk pembangunan Pasar Modern Oesao yang dibangun dua lantai.

Dalam kawasan pasar modern Oesao akan dibangun 30 kios dan 90 lapak bagi pedagang yang melakukan aktivitas perdagangan.

Di kawasan itu juga disiapkan lahan parkir yang memadai agar dapat dimanfaatkan untuk bongkar muat barang milik para pedagang.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved