Pengadaan Ternak di Desa Baudaok-Belu, Warga Malah Dibagikan Sejumlah Uang, Miris
Leonardus Bele Bau kepada Pos Kupang, Minggu (21/1/2018) mengaku kesal dengan informasi yang diperolehnya dari masyarakat desa.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Agustinus Sape
Ada sejumlah program yang dibiayai dari dana desa di Desa Baudaok, Kecamatan Lasiolat namun tidak terealisasi sejak tahun 2015 antara lain; Pengadaan sapi sebanyak 17 ekor, perekor Rp 5,5 juta namun hingga saat ini hanya 15 ekor yang diadakan, kegiatan fasilitasi kegiatan desa siaga dan fasilitasi kegiatan PKK berupa pengadaan alat tenun dan pelatihan tenun ikat tidak pernah terjadi.
Berikutnya pada tahun 2016, ada sejumlah kegiatan berupa pembangunan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) senilai Rp 120-an juta tidak tuntas dikerjakan, Juga alat-alat permainan PAUD tidak terealisasi. Yang ada sekarang justru realisasi pengadaan alat-alat permainan PAUD dari alokasi anggaran tahun 2017.
Selain itu ada kegiatan PKK, Tenun Ikat, Fasilitasi kegiatan PAUD, Fasilitasi Kegiatan Karang Taruna, Pengadaan alat kesenian berupa gong dan genderang, fasilitasi kegiatan desa siaga, pelatihan peningkatan kapasitas aparatur.
“Pada tahun 2016, pengadaan sapi sebanyak 18 ekor dengan total anggaran sekitar Rp 99 juta semuanya tidak terealiasi hingga saat ini. Juga sejumlah kegiatan dana desa tahap I tahun 2017 tidak dilakukan,” demikian bunyi surat tersebut. (*)