Breaking News

13 Warga Aeramo-Nagekeo Digigit Anjing Tersangka Rabies, Stok VAR Menipis

Kasus terakhir terjadi di Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Rabu (17/1/2018) malam.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Agustinus Sape
Shutterstock
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Adiana Ahmad

POS-KUPANG.COM | MBAY - Kasus gigitan anjing diduga terjangkit rabies masih terus terjadi di Kabupaten Nagekeo.

Kasus terakhir terjadi di Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Rabu (17/1/2018) malam.

Korbannya 13 warga di desa itu.

Sementara persediaan Vaksin Anti Rabies (VAR) yang ada di daerah itu kian menipis.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo, drg. Elya Dewi yang dihubungi per telepon, Kamis (18/1/2018) malam, mengatakan, stok VAR yang ada di Dinas Kesehatan Nagekeo memang menipis.

Sementara kasus gigitan masih terus terjadi.

Antisipasi kekosongan stok, kata Elya, Dinkes Nagekeo telah mengajukan permohonan bantuan VAR ke Dinas Peternakan Provinsi NTT.

"Stok VAR menipis karena beberapa waktu lalu ada pasien gigitan dari Ngada diarahkan ke Nagekeo. Nagekeo dan Ngada memang saling suport. Tapi kita sudah minta bantuan ke Pemerintah Provinsi. Hari Senin ini dari Yogyakarta saya singgah di Dinas Peternakan Provinsi NTT ambil VAR. Informasi yang saya peroleh, kita dapat bantuan lagi 500 vial," kata Elya.

Sementara untuk korban gigitan anjing diduga terjangkit rabies di Aeramo, Rabu malam, Elya mengatakan, sudah ditangani dan para korban sudah dipulangkan.

Sedangkan anjing yang mengigit para korban sudah dibunuh dan kepalanya dibawa ke Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo untuk diteliti. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved