Berita Timor Rote Sabu
Tiga Oknum Polres TTS Rampok BRI Cabang SoE
Mereka menyandera Pincab BRI, Fenny Amalo lalu memaksa staf BRI memasukkan uang sebanyak Rp 4 miliar ke tas dan kanton
Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: Rosalina Woso
Fenny disandera dan dipaksa ke ruang teller bersama seorang staf pria.
Seorang staf Jhon emosi dan langsung mengambil kayu hendak mengikuti perampok itu namun ditahan oleh staf lainnya.
"Jangan, jangan, mereka ada bawa pistol," kata staf lain.
Saat itu ada staf lain menelpon polisi.
Sementara itu di ruang depan, Yubeth
menyuruh Fenny duduk di kursi teller dan staf bri dipaksa memasukan uang senilai Rp 1,9 milliar ke dalam tas perampok.
Karena tas itu tak cukup menampung uang lainnya, Yubet menyuruh staf mencari kantong lain. Staf itu kemudian
Menemukan kantong plastik warna hitam di meja salah teller lalu sisa uang lainnya dimasukan ke kantong plastik itu. Uang lainnya sebesar Rp 2,1 milliar di ruang belakang juga diambil para perampok. Jadi total uang rampokan itu
Rp 4 miliar.

Saat itu Fennny sempat dibentak oleh Yubet karena Fenny berdiri dari kursinya dan hendak ke pintu keluar. "Duduk sana. Duduk," bentak Yubet sambil
menodongkan pistol ke kepala Fenny. Fenny lalu duduk kembali.
Aksi perampokan itu hanya berlangsung 3 menit saja. Ketika Yubet hendak keluar sari ruang teller, 10 anggota Polres TTS berpakaian lengkap san bersenjata panjang masuk dan menyergap para perampok.
Kaki para perampok ditembak dan ketiganya langsung diborgol. Mendengar bunyi letusan senjata itu para nasabah dan staf BRI beteriak dan menangis. "Ya Tuhan tolong, aduh, siapa yang kena tembak," teriak seorang nasabah.
Setelah diborgol dan digeledah, polisi membawa ketiga perampok itu keluar kantor. Bersamaan dengan itu,
Wakapolres TTS, Kompol Herman Bessie dan Kasat Shabara, AKP Nehe Nenohai dan Kasat Narkoba Ioptu Lucky OS masuk ke ruangan dan menenangkan nasabah.
Diluar kantor BRI, ratusan masyarakat SoE sudah berkumpul. "Rasa kalian. Buka topeng mereka supaya kita tahu wajah mereka," teriak masyarakat. Para perampok kemudian dibawa ke Polres TTS.
Sebanyak 10 anggota polisi yang melumpuhkan para perampok itu adalah Bripka Munawir Haris, Aiptu Arif Fachruddin, Bripka Ericson Hetadu, Bripda Samuel Tuaty, Bripka Marseli Lagariwu, Bripka Neldi Y Mbate, Brigpol Dipo Abola, Briptu Yulianus T. Fallo, Brigpol Martinus Soenardi, Bripda Yeri Mot Nabu, Bripka Ardiansah dan Bripka Albertus Nome.
Demikian simulasi yang digelar di Kantor BRI cabang SoE.
Sejumlah nasabah dan staf BRI mengaku kaget dengan peristiwa itu. "Saya lega perampoknya sudah ditangkap. Tadi saya takit sekali sampai menangis. Saya kira kejadiannya betul begitu," kata Ina.
Moses mengaku sempat panik dan kuatir karena istrinya sangat ketakutan.
Para teller mengaku kaget dan ketakutan. "Aduh jantung saya mau copot. Takut sekali," kata Irna diaminkan Noveli saningtyas, Risniawati dan Dominika.
Pinca BRI Cabang SoE, Fenny Amalo mengatakan kegiatan ini adalah simulasi dan merupakan program manajemen kelangsungan usaha yang sedianya dilangsungkan minimal sekali setahun.