Pimpinan Wilayah Aisyiyah NTT Gelar Pelatihan Muballighat dan Baitul Arqam
Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah (PWA) NTT menyelenggarakan pelatihan Muballighat dan Baitul Arqam bagi kader-kadernya di seluruh NTT.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Agustinus Sape
"Aisyiyah kan programnya banyak dari kesehatan, pendidikan, kemudian sosial ekonomi pasti akan banyak program-program 'Aisyiyah yang akan bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah agar NTT ini bisa sukses dalam mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan ini.
Jadi harapanya memang ibu-ibu atau kader ini paham apa itu SDGS dan tujuan pembangunan berkelanjutan itu kemudian bagaimana ibu-ibu di Aisyiyah juga bisa terlibat dalam rencana aksi daerahnya di NTT kemudian yang lainnya agar ada sinergisitas program pemerintah provinsi/ pemerintah daerah," ungkap Khusnul.
Baca: Kader PDIP Kecamatan Naibenu TTU Serahkan Atribut Parpol
Ia menegaskan, kader-kader Aisyiyah di NTT harus ikut terlibat dalam pengambilan kebijakan di semua bidang, seperti bidang pendidikan, ekonomi, dan politik.
Diharapkan juga kader dibekali dengan penguatan kapasitas guna bisa bersaing dan terlibat dalam pengambilan kebijakan.
"Ini merupakan sebuah bekal untuk penguatan kapasitas bagi kader-kader 'Aisyiyah. Agar nanti terlibat dalam kebijakan sektor publik di pemda. Kalau di desa misalkan terlibat dalam Musrenbangdes dan sebagainya.
Kemudian agar mendorong partisipasi perempuan di ranah politik dan ikut terlibat dalam pengambilan kebijakan. Itu yang semestinya kita dorong terlibat di politik, pemerintahan, dan di perencanaan-perencanaan pembangunan di NTT," ungkap Khusnul.
Ketua PWA NTT, Kamsina Kewa, S.Sp, mengatakan, bentuk kegiatan seperti ini merupakan kegiatan program nasional dari 'Aisyiyah.
Jadi kegiatan tersebut melatih kader-kader untuk lebih kreatif dan inovatif dalam berbagai hal yang mendukung pembangunan berkelanjutan di NTT.
"Harapan saya kader yang terlibat dalam pelatihan ini dapat menghasilkan kader-kader yang handal, profesional sehingga 'Aisyiyah ke depan lebih eksis dalam segala bidang pembangunan," ungkap Kamsina Kewa.

Ia mengharapkan agar kader yang sudah ikut pelatihan selama empat hari tersebut kembali ke daerah masing-masing dapat menggelar kegiatan yang sama. Dalam bentuk pelatihan sesuai dengan materi atau ilmu yang sudah diperoleh saat ini.
Baca: VIDEO: Ratusan Kades di Ende Berkumpul di Aula Mautapaga, Simak Yuk Pertemuannya
"Saya sebagai ketua Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah NTT mengimbau kepada semua pimpinan daerah 'Aisyiyah di daerah kabupaten/kota supaya kegiatan-kegiatan atau pelatihan atau training seperti ini, mau atau tidak mau, suka atau tidak suka harus ditularkan kepada anggotanya. Sehingga anggota itu juga memiliki ilmu termasuk ilmu agama. Pimpinan daerah harus menularkan ilmu yang diperoleh saat ini kepada semua kader-kadernya," harap Kamsina Kewa. (*)