Ratusan Warga Maudemu Datangi Kantor Bupati Belu Minta Pilkades Ulang
Kedatangan ratusan warga ini untuk memrotes hasil Pilkades tanggal 5 Desember 2017 lalu dan menuntut dilakukan pemilihan ulang.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Agustinus Sape
Masyarakat, lanjut Irene, tidak puas karena masalah kecurangan panitia yang mengakibatkan salah satu calon kepala desa kalah itu dilaporkan belum tuntas, namun justru sudah ada informasi bahwa kades terpilih akan segera dilantik.
“Kami menuntut kepala desa terpilih belum bisa dilantik dan pemilihan ulang," kata Irene.
Warga lainnya, Herman Hale menegaskan, jika kades terpilih dilantik sebelum ada klarifikasi, maka masyarakat akan membuat aksi yang lebih besar sehingga terjadi pemilihan ulang.
Meski batal menemui Bupati dan Wakil Bupati Belu, warga diterima oleh Kepala BPMD Belu Januaria Nona Alo.
Koordinator Forum Masyarakat Belu Peduli Hukum, Vicky Nahak kepada wartawan mengatakan, masalah dugaan kecurangan panitia yang dilaporkan seharusnya diselesaikan sehingga tidak menimbulkan masalah baru.
Dia menilai jawaban Kepala BPMD Belu saat menerima masyarakat sangat mengambang dan tidak memberikan kepastian bagi masyarakat yang menuntut keadilan.
Baca: Memelihara Identitas ke-Indonesia-an, RD Agus Sebut Cara yang Harus Dilakukan Gereja Katolik
“Tadi kepala BPMD mengatakan mereka hanya menerima aspirasi saja. Ini mengambang dan masyarakat tidak puas karena menurut pemerintah tidak ada masalah, sementara masyarakat menuntut adanya penyelesaian masalah ini,” tukasnya.
Sebagai forum yang mendampingi masyarakat desa, Vicky mengatakan pemerintah harus bisa memediasi penyelesaian masalah tersebut sehingga tidak membuat kegaduhan di masyarakat.
Kepala BPMD Januaria Nona Alo yang berhasil dikonfirmasi Pos Kupang usai menerima ratusan masyarakat tersebut, belum berhasil ditemui.
Pos Kupang mencoba mendatangi kantornya, namun menurut stafnya, Januaria sedang pulang rumah untuk makan siang.
Baca: Sering Keluhkan Sakit, Kain Kasa Ditemukan Dalam Perut Wanita 80 Tahun Ini, Penyebabnya?
Namun hingga jam kerja berakhir pukul 15.00 wita, Januaria tak kembali ke kantor.
Pos Kupang mencoba menghubungi melalui ponselnya, terdengar panggilan masuk, namun tidak diangkat. Dihubungi melalui SMS pun tak dibalas. (*)