Napi Tewas di Lapas Lembata
Pati Leu Meninggal Setelah Ditangkap Sipir
Dua hari sebelum meninggal, Pati Leu ditangkap sipir di Desa Baopukang, Kecamatan Nagawutun, Senin (18/12/2017).
Penulis: Frans Krowin | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Frans Krowin
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Napi kasus penadah sepeda motor curian, Pati Leu (19) ditemukan tewas di kamar mandi Lapas Kelas III di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Rabu (20/12/2017) pukul 05.00 Wita.
Dua hari sebelum meninggal, Pati Leu ditangkap sipir di Desa Baopukang, Kecamatan Nagawutun, Senin (18/12/2017).
Pati Leu kabur dari Lapas Lembata, Sabtu (16/12/2017).

Kepala Lapas Kelas III Lembata, Andy Mulyadi membenarkan Pati Leu ditemukan meninggal dunia di kamar mandi.
Ditemui Rabu (20/12/2017), Andy menjelaskan pada Sabtu, Pati Leu melarikan diri dari Lapas.
Pelaku lari ketika bersama temannya mengambil air di kali Waikomo, tak jauh dari Lapas.
Pati Leu pamit pulang duluan. Bukannya pulang ke Lapas tetapi dia melainkan melarikan diri.
Andy mengatakan, semua petugas Lapas dikerahkan untuk mencari Pati Leu ke berbagai pelosok.

Ada yang melacak keberadaan Pati Leu di daerah asalnya, Desa Leuburi, Kedang.
Ada juga yang mencari ke Loang, tepatnya di Desa Penikenek, Kecamatan Nagawutun. Sedangkan Desa Penikenek, merupakan desa calon istri Pati Leu.
Pati Leu lari dari Lapas, setelah beberapa hari sebelumnya dikunjungi calon mertua, Ibu Siswa Kewa langsung dari Desa Penikenek.
Siska menemui Pati Leu untuk mengabarkan bahwa calon istrinya, telah melahirkan.
Mungkin merasa gembira atas kabar tersebut, pada Sabtu siang, Pati Leu pun lari dari lapas.
Pati Leu akhirnya ditangkap dan dijebloskan ke ruang tahanan Lapas Lembata, Senin (18/12/2017).(*)