Bupati Belu Sikapi Masalah Sewa Mobil Festival Fulan Fehan
Bupati Belu meminta agar para pemilik kendaraan bersabar dan memberi kesempatan kepada pemerintah untuk mencari uang.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Edy Bau
POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Biaya sewa kendaraan yang belum dibayarkan panitia Festival Fulan Fehan sudah dibahas pemerintah Kabupaten Belu.
Panitia telah menggelar rapat, dihadiri Bupati Belu, Willy Lay dan Sekda Belu, Petrus Bere.
Rapat tersebut juga dihadiri pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu.
"Kemarin kami sudah rapat dengan bupati, Sekda, dinas PK, kita sementara cari jalan keluar untuk mengatasi itu," jelas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Belu, Drs. Anton Suri saat dihubungi, Selasa (19/12/2017).
Dalam rapat tersebut, kata Anton Suri, Bupati Belu meminta agar para pemilik kendaraan bersabar dan memberi kesempatan kepada pemerintah untuk mencari uang.
"Bupati kemari sudah sampaikan kepada pemilik kendaraan agar bersabar untuk kita cari solusi. Bupati bilang kita cari uang dulu. Pemerintah pasti bayar. Hanya harus melalui prosedur dianggarkan dulu," ujar Anton Suri.
Dia menambahkan, dalam rapat tersebut diketahui ternyata kekurangan bukan hanya dialami seksi transportasi tetapi juga di seksi lain.
Anton Suri mengakui jika ada anggaran untuk transportasi membengkak akibat kondisi lapangan yang tidak sesuai dengan rancangan.
"Ada 6.000 anak murid, normalnya, satu bus 28 orang, oto ojek paling belasan orang, jadi paling kurang ada 200 kendaraan. Tapi masalah lapangan adalah kita antar sampai di weluli, pagi pukul 05.00 kita antar ke Fulan Fehan. Dua kali jalan itu yang membuat biayanya membludak.
Berikutnya pulang kembali sudah pukul 22.00, tiba di Atambua sudah lat jadi kita antar ke masing-masing desa sehingga biaya jadi naik. Biaya melonjak karena kondisi lapangan," beber Anton Suri. (*)
