Berita Timor Rote Sabu
Atambua Kota Perbatasan Dipenuhi Pohon Natal, Lorong Lampu Ini Bakal Menghipnotis Anda
Cobalah berkeliling Ibukota Kabupaten Belu sekedar sekedar refreshing. Dijamin andauas dan terkesima
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Edy Bau
POS-KUPANG.COM|ATAMBUA--Bagi anda yang berkunjung ke Atambua, Kota Perbatasan RI-RDTL di Bulan Desember seperti sekarang ini, disarankan untuk tidak mengurung diri di rumah saat malam tiba.
Cobalah berkeliling Ibukota Kabupaten Belu sekedar sekedar refreshing. Dijamin anda puas dan terkesima.
Jika di siang hari anda hanya mendapati pohon natal tanpa cahaya, maka malam hari akan menjadi malam paling berkesan.
Betapa tidak, hampir di setiap sudut kota dan patung-patung di tengah kota atau persimpangan telah disulap menjadi pohon natal berukuran besar lengkap dengan asesories dan kerlap-kerlip lampunya.
Suguhan keindahan kerlap-kerlip berbagai warna lampu natal itu di antaranya di simpang depan Gereja Katedral Atambua,
Simpang Lima, Patung Kuda dan beberapa titik lain.
Selain pohon natal, ada yang baru yaitu Lorong Lampu yang lebih menakjubkan di taman kota persis di lorong samping patung A.A Bere Talo.
Lorong lampu yang berada di Jl. Basuki Rachmat ini di pasang melengkung sepanjang lorong yang panjangnya kurang lebih 50 meter dengan tinggi sekitar lima meter.
Saking indah dan menakjubnya lorong lampu yang dipasang untuk menyambut Natal itu seolah menghipnotis siapa saja yang melintas. Warga Kota Atambua yang melintasinya menjadikannya sebagai titik berswafoto.
Pantauan Pos Kupang, Minggu (17/12/2017) malam, sesaat sebelum dan usai dilauncing Bupati Belu Willybrodus Lay, banyak warga yang melintasi jalan itu berhenti dan mengabadikan momen dengan berswatofo.
Mereka juga mengajak berswafoto bersama Bupati Lay dan Ibu Bupati yang juga Ketua Dekranasda Belu, Ny. Viviawati Ng Lay.
Bupati Lay kepada wartawan mengatakan, hiasan lampu lorong ini untuk memyambut Natal 25 Desember mendatang.
"Ini persembahan menyambut Natal, sehingga kita merasakan suasana natal dan merayakannya dengan suasana damai. Terang di hati dan terang di bumi," ujar Bupati Lay didampingi Kabag Administrasi Pembagunan Setda Belu, Vinsensius K. Laka.
Dikatakannya, lorong lampu rencananya tidak hanya dipasang saat even tertentu. Tetapi akan dibuat permanen. Hanya saja, setiap ada perayaan akan diubah temanya supaya tidak bosan.
"Kedepannya hiasan ini dibuat permanen. Setiap ada perayaan apa itu kami akan ubah-ubah supaya tetap cantik," katanya.
Bupati Willy menghimbau masyarakat Belu menjaga keindahan lampu lorong yang ada karena ini menjadi aset dan kebanggaan kita bersama.
"Saya yakin dan percaya masyarakat belu merawat ini karena masyarakat kita senang dengan keindahan. Silakan dimanfaatkan dan menikmati lampu ini, bisa selfie," imbuh Lay.
Ditanya apakah lorong lampu itu akan diberi nama, Bupati Lay meminta warga menilai dan memberi nama dengan sebutan sendiri sesuai nilai estetika atau keindahan dari pangamatan dan kesannya masing-masing. (*)