Berita Timor Rote Sabu

PT Brantas Abipraya Selenggarakan FGD Terkait PIP Motamasin

PT Brantas Abipraya langsung memasang sambungan instalasi perpipaannya yang terhubung ke 1.100 rumah warga.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/DION KOTA
Suasana FGD yang diselenggarakan oleh PT Brantas Abipraya di kantor desa Rainawe. 

2. Nampak Project Manager PT Brantas Abipraya sedang menyerahkan cendramata kepada Danramil Kobalima, Mayor Lastanto.
3. Nampak para peserta FGD sedang melakukan foto bersama.

Laporan Wartawan Pos Kupang, Dion Kota

POS-KUPANG.COM|BETUN--PT Brantas Abipraya selaku kontraktor yang mengerjakan proyek pengembangan infrastruktur pemukiman (PIP) di wilayah motamasin, Rabu(6/12/2017) menggelar focus groud discussion (FGD) di kantor desa Rainawe, Kecamatan Kobalima.

Kegiatan ini dihadiri oleh Project manager PT Brantas Abipraya, Suprianto, Direksi Lapangan PIP dan PLBN, Direktorat Bina Penataan Pembangunan Kementerian PU PR, Aloy Latu Ata, perwakilan kementerian PU PR, Sanggul Purba, Camat Kobalima, Frans Teti, Camat Kobalima Timur, Wens Leky, Danramil Kobalima, Mayor Lastanto, perwakilan dari Polsek Kobalima serta para kepala desa dari kecamatan Kobalima dan Kobalima Timur.

Project manager PT Brantas Abipraya, Suprianto dalam sambutannya mengatakan, pembangunan Sistem penyedian air minum (SPAM) untuk melayani kebutuhan air minum masyarakat dengan memanfaatkan sumber mata air seli dan saluhu telah rampung dan dimanfaatkan masyarakat.

PT Brantas Abipraya langsung memasang sambungan instalasi perpipaannya yang terhubung ke 1.100 rumah warga.

Selain SPAM yang sudah rampung dikerjakan, jalan lingkungan sepanjang 13 Km untuk tahap pertahap pertama juga telah selesai dikerjakan.

Selain itu, untuk pengembangan infrastruktur pemukiman, PT Brantas Abipraya juga membangun WC dengan menggunakan sistem instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

Hal ini dimaksudkan agar limbah kotoran manusia diolah oleh IPAL menjadi air baku sehingga tidak mencemari lingkungan.

"Untuk tahap pertama, pembangunan SPAM, jalan lingkungan dan IPAL sudah ramput dikerjakan. Kami berharap apa yang kami bangun bisa dimanfaatkan dan dirawat dengan baik oleh masyarakat. Jika dirawat dengan baik, maka masa penggunaannya akan lebih panjang," ungkap Suprianto.

Terkait pembangunan stadion kobalima, ia menjelaskan, saat ini Progress pembangunan fisiknya telah mencapai 85 persen. Ia optimis, stadion tersebut akan rampung pada akhir Desember mendatang.

Stadion tersebut dilengkapi dengan dua kamar ganti pemain, loker pemain dan ruang pengelola. Untuk kapasitas tempat duduk, stadion dengan tipe C tersebut memiliki 35 tempat duduk VIP dan 860 tempat duduk untuk kategori umum.
"Untuk rumput lapangan dan wahana bermain anak-anak sudah rampung dikerjakan. Saat ini kita sedang melakukan finising tribun dan beberapa ruangan pendukung untuk stadion ini. Kita targetkan akhir Desember sudah rampung," jelasnya.

Sementara itu, Direksi Lapangan PIP dan PLBN, Direktorat Bina Penataan Pembangunan Kementerian PU PR, Aloy Latu Ata meminta Pemkab Malaka dan masyarakat Malaka, khususnya desa Rainawe dan Alas Selatan untuk merawat dan memilihara infrastruktur yang telah dibangun tersebut.

Nantinya seluruh aset bangunan tersebut akan diserahkan kepada Pemkab Malaka untuk dimanfaatkan demi kepentingan umum.

"Saya berharap apa yang telah dibangun bisa dimanfaatkan dan dirawat oleh Pemkab Malaka dan masyarakat. Jika dirawat dengan baik tentunya anak cucu kita mendatang juga bisa menikmati pembangunan yang saat ini kita nikmati," ujarnya.

Perwakilan kementerian PU PR, Sanggul Purba mengatakan, untuk perencanaan pembangunan tahap II telah dibuat dan saat ini diusulkan ke tingkat Menteri PU PR.

Ia meminta doa dari segenap komponen masyarakat Malaka agar pada tahap II mendatang Kabupaten Malaka tetap mendapat pembangunan infrastruktur pemukiman.

"Kita doakan bersama agar usulan pembangunan tahap II disetujui pak Menteri atau pak Presidenlah. Jika disetujui, maka pembangunan infrastruktur pemukiman akan berlanjut untuk melengkapi pembangunan tahap I," sebutnya.

Camat Kobalima, Frans Teti dan Camat Kobalima Timur, Wens Leky meminta agar pembangunan tahap II mendatang tidak hanya dipusatkan di dua desa (Alas Selatan dan Rainawe) saja.

Keduanya meminta pembangunan tahap II harus juga dirasakan oleh seluruh desa yang ada di kecamatan Kobalima dan Kobalima Timur.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved