KBM di SMK Negeri 2 Kupang Barat Tidak Berjalan, Dipicu Pergantian Kepala Sekolah
Surat keputusan pengangkatan Sehat Malelak dan mutasi Yosafat Pellu ditandatangani Kepala BKD Provinsi NTT, Emanuel Kara.
Alexander mengatakan, ada kejanggalan dalam pengangkatan Sehat Malelak dan mutasi Yosafat Pellu.

Salah satu indikasinya, SK mutasi Yosafat Pellu ke SMK Negeri Kualin dikirim via pos dan giro. Surat tertanggal 17 Oktober 2017, diterima Yosafat Pellu tanggal 13 November. Yang lebih aneh lagi, amplop surat tanpa cap kantor Pos dan Giro.
Sedangkan yang keluarkan surat perintah tugas adalah kepala UPT.
"Setelah pelantikan diam-diam, datang Kepsek baru minta pejabat lama bergeser. Sampai saat ini tidak ada SK pelantikan.
Kepsek yang lama masih melaksanakan tugas. Kondisi di sekolah tidak menguntungkan," ujar Alexander.
"Mutasi hal yang wajar tapi yang bagaimana dulu. Yang terjadi, ada indikasi menghancurkan sekolah," tandasnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa terkait pergantian Kepsek membuat anggota Satpol PP Provinsi NTT mendatangi SMK Negeri 2 Kupang Barat.
Kedatangan Satpol PP karena ada laporan bahwa Kepsek lama tidak mau bergeser. Anggota Pol PP dua kali mendatangi SMK Negeri 2 Kupang Barat. Pertama kali dengan menggunakan dua mobil. Kali kedua dengan 4 mobil.
Kemudian dilakukan mediasi pada tanggal 11 Oktober, oleh Pol PP dan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT. Mediasi berlangsung di SMK Negeri 2 Kupang Barat.
Hasilnya, pelantikan Kepsek baru dan pemberhentian tanpa pemberitahuan.
Alexander juga mengungkapkan bahwa pergantian kepala sekolah tidak diterima siswa, orang tua, anggota komite sekolah, tokoh adat dan pemuda.
Mereka meminta agar Yosafat Pellu tetap bertahan melaksanakan tugas karena sebagai perintis dan pendiri SMK Negeri 2 Kupang Barat.
Alexander juga mengatakan bahwa dia bersama siswa dan orang tua sudah melaporkan persoalan yang terjadi di SMK Negeri 2 Kupang Barat kepada Sekda Provinsi NTT, Ben Polo Maing, beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan itu, mereka menyerahkan pernyataan sikap, di antaranya menolak Kepsek baru. Selain itu, mereka mempertahankan Yosafat Pellu sebagai kepala SMK Negeri 2 Kupang Barat.

"Pak Sekda menerima baik. Beliau menyampaikan bahwa akan memanggil instansi terkait."
Alexander menduga pergantian kepala sekolah terkait dengan proyek pembangunan SMK Negeri 2 Kupang Barat.