Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, Dinkes Belu Bikin Gerakan Berbagi untuk Selamat

Kondisi saat ini menunjukkan masih tingginya kasus kematian ibu dan bayi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Agustinus Sape
ISTIMEWA
Kadis Kesehatan Belu, Theresia MB Saik (kanan) bersama stafnya melakukan kegiatan pemasangan bendera di rumah salah satu ibu hamil beresiko tinggi, Selasa (14/11/ 2017) lalu. 

Ibu Hamil menjadi lebih percaya diri, nyaman dan siap siaga untuk bersalin di fasilitas kesehatan yang memadai,

Bagi Masyarakat (Kader dan dukun beranak), Tahu dan paham tanda bahaya (beresiko) pada kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir.

Adanya peluang untuk berpartisipasi dan bergotong-royong mengabdikan diri bagi ibu hamil dengan resiko tinggi maupun resiko sedang agar selamat dalam persalinan dan sehat bayinya.

Sedangkan bagi Dinas Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan, tersedianya data dan informasi yang selalu terbaru tentang keadaan ibu hamil, bersalin dan bayi baru lahir,

Mempermudah petugas medis/paramedis untuk melakukan penanganan pada ibu hamil, bersalin dan bayi baru lahir.

Adanya pedoman dalam penanganan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir yang beresiko. Bagi Pemerintah Kabupaten Belu, jumlah kematian ibu dan bayi menurun sebagai keberhasilan pembangunan kesehatan, Status kesehatan ibu dan bayi meningkat.

Pembagian Peran

Kadis Kesehatan Belu, Theresia MB Saik (kiri) saat kegiatan Bimtek dan pendampingan tentang tanda bahaya pada masa kehamilan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat dalam program Gerakan Berbagi Untuk Selamat.
Kadis Kesehatan Belu, Theresia MB Saik (kiri) saat kegiatan Bimtek dan pendampingan tentang tanda bahaya pada masa kehamilan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat dalam program Gerakan Berbagi Untuk Selamat. (ISTIMEWA)

Suksesnya gerakan Berbagi Untuk Selamat ini tergantung pada optimalisasi peran dari masing-masing stakeholder.

Kadis Kesehatan Belu, Theresia Saik mengidentifikasi stakeholder dalam tiga bagian yakni stakeholder utama antara lain, Bupati dan Wakil Bupati, DPRD Kabupaten Belu, Sekretaris Daerah, BP4D, Dinas Kesehatan, RSUD Atambua, Rumah Sakit atau Klinik Swasta, 12 Camat, 17 Puskesmas, 16 Pustu, 42 Poskesdes atau Polindes.

Stakeholder primer, antara lain, ibu hamil, ibu bersalin, bayi, suami, keluarga, kader kesehatan dan dukun beranak. Dan stakeholder sekunder yang meliputi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas PP dan KB, BPJS Kesehatan, Tokoh perempuan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Media Massa, LSM/NGO dan Masyarakat.

Baca: Pertamax Fun Rally 2017, Inilah Daftar Para Peraih Juara, Hadiahnya Fantastik

Berikut peran masing-masing stakeholder dijelaskan sebagai berikut, Bupati dan Wakil Bupati; memberikan dukungan kebijakan terhadap pelaksanaan gerakan Berbagi Untuk Selamat dengan memberikan arahan dan pembinaan tentang pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, Sekretaris Daerah (Sekda): memberikan dukungan dalam penyusunan kebijakan, pengkoordinasian dan pelayanan administratif termasuk penganggaran, Dinas Kesehatan mendukung melalui perencanaan dan pengganggaran di bidang kesehatan secara berkesinambungan.

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana; memberikan dukungan melalui program dan kegiatan keluarga berencana dalam pengendalian penduduk.

Rumah Sakit Umum Daerah memberikan dukungan dalam pelayanan kesehatan rujukan. Puskesmas, Pustu , Poskesdes dan Polindes sebagai tempat pelayanan kesehatan tingkat pertama kepada masyarakat. Bidan sebagai petugas yang melaksanakan perawatan kesehatan masyarakat secara umum dan asuhan kebidanan secara khusus.

Keluarga harus menjadi yang pertama dan utama dalam menjaga kesehatan keluarga khususnya ibu hamil, bersalin dan bayi baru lahir. Kader dan Dukun Beranak, memberikan informasi tentang tanda-tanda bahaya kepada ibu hamil, bersalin dan bayi baru lahir dan keluarga sekaligus memberikan laporan kepada petugas kesehatan.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved