'Rumah Lapis' Anies-Sandi Diberondong Komentar dan Meme Menohok Netizen

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan perbedaan rumah berlapis dan rumah susun. Rumah berlapis dibangun vertikal.

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri) saling memberi hormat saat tiba di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (16/10/2017). Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih tersebut melakukan doa bersama pendukungnya sebelum melaksanakan pelantikan di Istana Negara. 

Baca: Bupati Flotim Lepas Ikan Duyung di Perairan Meko Witihama

"Setelah ngotot jelaskan perbedaan rusun dan rumah lapis, Anies mengakui kalau artinya sama saja," kicau akun @AdityaWisnu.

"Jadi, sebenernya rumah lapis itu sama atau tidak dengan rumah susun, Pak? Kalau ngejelasin konsep sederhana aja masih bingung, apalagi ngurusin ibu kota negara," tulis akun @CiplukCarlita.

Ada pula netizen yang mengatakan bahwa rumah lapis itu sebenarnya sama dengan rumah susun, hanya beda istilah saja.

"Program Rumah Lapis Anies Ternyata Rumah Susun, Yang Penting Beda Nama," kicau akun @triwul82.

Sementara, meme 'rumah lapis' pun bertebaran di jagat media sosial.

Seperti meme berikut ini yang dirangkum Tribunnews:

Konsep Dipertanyakan

Program rumah lapis yang digagas Anies-Sandi jadi sasaran pembulian warganet. Sementara pengamat perkotaan menyatakan istilah rumah lapis itu tidak dikenal dalam disiplin Perkotaan.

Anies-Sandi kini dibuat pusing karena harus menjelaskan rumah lapis yang sebenarnya berkonsep rumah susun berdasarkan penjelasan Anies.

"Konsep rumah lapis sebenarnya istilah yang tidak dikenal dalam perkotaan," kata pengamat Perkotaan, Nirwono Joga ketika dihubungi Warta Kota, Senin (6/11/2017) malam.

Baca: Kasus Buang Bayi di TDM, Polisi Masih Buru Pelaku

Menurut Nirwono, sebaiknya Anies-Sandi fokus menata pemukiman kumuh dengan cara menambah rusunawa daripada membuat konsep baru yang tak jelas.

Lagipula konsep rumah lapis yang ditawarkan Anies-Sandi --andai saja konsep itu dapat direaalisasikan--dinilai cenderung berimplikasi membuang-buang lahan di Jakarta.

Sangat tidak masuk akal ketika membangun rumah lapis hanya dengan ketinggian 2 - 3 lantai di Jakarta.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved