6.000 Penari Likurai Tampil di Hari Sumpah Pemuda, Cetak Rekor MURI
MURI memberikan penghargaan kepada Pemkab Belu karena berhasil menampilkan penari likurai terbanyak di dunia yakni lebih dari 6.000 orang.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Agustinus Sape
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Bau
POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Pemerintah Kabupaten Belu mencetak sejarah baru pada puncak peringatan hari Sumpah Pemuda yang dipadu dengan festival Fulan Fehan, Sabtu (28/10/2017).
Pada acara puncak, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Pemkab Belu karena berhasil menampilkan penari likurai terbanyak di dunia yakni lebih dari 6.000 orang.
Penyerahan rekor Muri ini diterima oleh Bupati Belu Willy Lay dan disaksikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo serta pejabat dari Negara Timor Leste.
Bupati Belu usai menerima piagam penghargaan itu mengatakan, dirinya sangat bangga dan terharu atas penghargaan yang diraih itu.

Baginya, penampilan penari itu dilakukan oleh masyarakat Belu dan dirinya hanya mewakili untuk menerima penghargaan tersebut.
“Ini yang buat masyarakat dan saya kebetulan diminta untuk menerima.
Saya rasa mau menangis. Air mata mau jatuh,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan kepada Pemkab Belu, Malaka, TTU dan juga Timor Leste yg telah memulai menggali branding seni spektakuler dan kolosal dengan menyelenggarakan Festival Pesona Likurai yg melibatkan 6000 penari.
Keindahan dan kelincahan dlm menari dg koreogfrafi yg artistik menjadi tontonan yg menarik. Mdh2n satu waktu masuk dalam Top Event Kementerian Pariwisata. Event ini mudah2n menjadi kalender tetap setiap tahun. (*)