Breaking News

Inilah Penjelasan Gubernur NTT Mengenai Polemik Jembatan Pancasila di Larantuka

Dalam sambutan pembukaan rakor pembangunan desa itu, Gubernur Frans Lebu Raya, menyentil soal rencana pembangunan jembatan

Editor: Dion DB Putra
ISTIMEWA
Maket Jembatan Pancasila Palmerah di Kabupaten Flores Timur. 

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Polemik panjang terkait rencana awal pelaksanaan pembangunan (ground breaking) jembatan Pancasila-Palmerah sepanjang 800 meter yang menghubungkan Larantuka dan Adonara, di Flores Timur akan segera berakhir.

"Tidal Bridge dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) segera menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Jakarta," kata Gubernur NTT, Frans Lebu Raya ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa tingkat Provinsi NTT di Hotel Sylvia Kupang, Selasa (17/10) pagi.

Dalam sambutan pembukaan rakor pembangunan desa itu, Gubernur Frans Lebu Raya, menyentil soal rencana pembangunan jembatan Pancasila-Palmerah di Larantuka.

Baca: Harga Listrik Jembatan Pancasila Palmerah 7,18 Sen Dolar AS Per Kwh

Tahap pelaksanaan studi kelayakan (feasibility study) dan desain teknis secara detail (detail engeneering desaign/DED) sedang dalam proses dan direncanakan berakhir pada Oktober tahun ini.

"Polemik panjang terkait rencana pembangunan jembatan Pancasila-Palmerah segera berakhir. Nanti tanggal 20 Oktober 2017 dilakukan penandatanganan MoU antara pihak Tidal Bridge dengan pihak PLN di Jakarta," tambah Gubernur Lebu Raya.

Penandatangan nota kesepahaman antara Tidal Bridge Investor asal Belanda dengan pihak PLN berkaitan dengan patokan harga tarif listrik (TL) yang dihasilkan dari turbin listrik arus laut di jembatan Pancasila-Palmerah dengan kapasitas 300 megawatt.

Baca: Jembatan Pancasila Palmerah yang Ikonik dan Religius

"PLN akan membeli dari Investor Tidal Brigde. Kemungkinan MoU itu juga tercantum soal kesepakatan jual beli tarif listrik. Dan mudah-mudahan disetujui TL yang nantinya dibeli PLN dari Investor Tidal Brigde seharga 7,2 sen dollar AS per Kilo watt hour (KWH). Nanti saya akan minta MoU itu," jelas Lebu Raya.

Gubernur mengakui, telah melakukan koordinasi dengan Presiden Joko Widodo, untuk pelaksanaan ground breaking jembatan Pancasila-Palmerah pada bulan Desember mendatang
Sekaligus dengan peresmian bendungan Raknamo di kabupaten Kupang yang saat ini pembangunan phisiknya telah mencapai 90 persen.

Pembangunan jembatan Pancasila-Palmerah di Larantuka akan dilaksanakan melalaui nota kesepahaman Signing Ceremony Business to Business (B to B). Proyek ini menggunakan dana investasi asing sebagai bentuk kerjasama antara Indonesia dan Belanda. Demikian siaran pers Biro Humas NTT. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved