Kampung Tarung Terbakar
Tak Hanya Kampung Adat Tarung, 3 Kampung Adat Terkenal di NTT Ini Juga Dilalap Si Jago Merah
Kebakaran tersebut menghanguskan setidaknya 28 rumah adat yang berdiam di punggung bukit Kota Waikabubak.
Penulis: Djuwariah Wonga | Editor: Djuwariah Wonga
Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Sesuai kepercayaan Merapu, aliran kepercayaan dari mayoritas warga di kampung itu, musibah terjadi karena ada kesalahan yang dilakukan warga di tempat itu.
Penyebab musibah hanya diketahui penafsir Merapu (Puimowal) melalui ritual khusus.
Dalam ritual itu, katanya, Puimowal akan bermusyawarah dan bertanya kepada leluhur. Jawaban leluhur akan diketahui melalui hati ayam dan hati babi yang dikorbankan.
2. Di tahun yang sama, rumah adat Nage terbakar
Hnaya berselang empat bulan, peristiwa kebakaran kembali terjadi di situs budaya di NTT.
Kebakaran kali ini terjadi di Kampung Tradisional Nage, Desa Dhariwali, Kecamatan, Jerebuu, Kabupaten Ngada.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (18/11/2010) pagi dan menghancurkan 3 rumah adat.
Baca: Rumah Adat Nage Terbakar
Tiga rumah adat yang terbakar yaitu Sao Sesewali, Sao Pajo Molo dan Sao Muezia.
Hal ini mengakibatkan kedukaan besar bagi warga kampung pariwisata tersebut. Bupati Ngada, Marianus Sae bahkan menyebutkan peristiwa itu sebagai bencana bagi Kabupaten Ngada.
3. 18 rumah adat di Wologai musnah dilahap si jago merah
Tahun 2010 peristiwa terbakarnya rumah ada kembali terjadi.
Kali ini 22 unit rumah milik warga Wologai, Desa Wologai Tengah, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende ludes terbakar.
Baca: Jago Merah Lahap 18 Rumah Adat di Wologai
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (9/10/2012), sekitar pukul 11.45 Wita.
Dari 22 rumah yang terbakar, 18 di antaranya rumah adat sebagai aset pariwisata Kabupaten Ende, empat lainnya rumah tinggal.
Semoga peristiwa ini tidak terulang kembali.