Kampung Tarung Terbakar
Tak Hanya Kampung Adat Tarung, 3 Kampung Adat Terkenal di NTT Ini Juga Dilalap Si Jago Merah
Kebakaran tersebut menghanguskan setidaknya 28 rumah adat yang berdiam di punggung bukit Kota Waikabubak.
Penulis: Djuwariah Wonga | Editor: Djuwariah Wonga
POS-KUPANG.COM- Sabtu, (7/10/2017) adalah hari yang kelam bagi masyarakat kampung adat Tarung di Kabupaten Sumba Barat, Pulau Sumba.
Pasalnya, kampung yang merupakan pusat ritual kepercayaan marapu tersebut ludes dilahap si jago merah.
Kebakaran tersebut menghanguskan setidaknya 28 rumah adat yang berdiam di punggung bukit Kota Waikabubak.
Kampung adat Tarung adalah kampung adat yang cukup terkenal di kalangan wisatawan yang berkunjung ke Pulau Sumba.
Hal tersebut tak berlebihan mengingat sejarah, tradisi dan pesona kampung yang sudah berusia ratusan tahun ini.
Berada di kampung ini wisatawan akan disuguhkan dengan panorama rumah adat yang menawan dan sayang untuk diabadikan.
Selain rumah-rumah adat, di bagian tengah perkampungan adat ini berdiri kubur batu megalitik.
Rumah adat dan kubur batu menjadi simbol kosmologi lokal adat Sumba yang terus bertahan dari zaman ke zaman.
Nah, ternyata kebakaran di rumah adat maupun kampung adat bukanlah hal baru di NTT.
Berikut ini tiga kasus kebakaran yang pernah terjadi di kampung adat terkenal di NTT.
1. Pada 2010, Kampung Adat Wunga di Sumba Timur Terbakar
Sama halnya dengan kampung adat Tarung yang berada di Pulau Sumba, kampung adat Wunga pun berada di Sumba.
Bahkan kampung ini disinyalir sebagai kampung pertama orang Sumba.
Kampung yang menyimpan sejarah panjang orang Sumba ini terbakar, Rabu (28/7/2010) pukul 12.00 Wita.
Akibat kebakaran tersebut, ujuh dari 12 rumah di kampung adat tersebut pun ludes dilalap api.