Kasus Siswa Jilat Closet Diselesaikan Secara Adat, Ini 3 Point Pernyataan Damai

Pihak orang tua siswa, guru yang memberi sanksi dan pihak sekolah sepakat berdamai.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Alfons Nedabang
POS KUPANG/ARIS NINU
YN memperlihatkan SK pemberhentian dirinya sebagai guru honorer di SMPN 4 Poco Ranaka. 

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Aris Ninu

POS KUPANG.COM, BORONG - Kasus siswa jilat closet di SMP Negeri 4 Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur berakhir.

Pihak orangtua siswa, guru yang memberi sanksi dan pihak sekolah sepakat berdamai.

Dengan demikian kasus ini tidak dibawa ke ranah hukum.

Perdamaian dilakukan secara adat Manggarai Timur, Sabtu (30/9/2017) pagi.

Yosephina Nartin, guru yang memberi sanksi kepada 8 siswa SMP Negeri 4 Poco Ranaka, menyampaikan permohonan maaf kepada siswa, orang tua siswa dan pihak sekolah.

Baca: 8 Siswa SMPN 4 Poco Ranaka Dihukum Jilat Closet Gara-gara Omong Bahasa Manggarai

Selanjutnya dibuat surat pernyataan perdamaian, ditandatangani Yosephina, orang tua siswa dan Kepala SMP Negeri 4 Poco Ranaka, Herman Jeramat.

Frans Par, salah satu orangtua siswa SMP Negeri 4 Poco Ranaka, menjelaskan ada tiga point kesepakatan yang dibuat dalam surat pernyataan perdamaian.

Pertama, Yosephina diberhentikan sebagai guru SMP Negeri 4 Poco Ranaka.

Kedua, Yosephina membawa ayam dan orangtua membawa tuak putih  untuk makan dan minum bersama.

Ketiga, masalah tersebut (siswa jilat closet) tidak dibawah ke ranah hukum.

"Kami sudah selesai gelar acara perdamaian secara adat dengan guru Yosephina. Kami orangtua sudah buat pernyataan dimana Yosephina sudah meminta maaf dengan membawa ayam lalu kami orangtua membawa tuak putih dua jerigen.

Baca: 8 Siswa SMPN 4 Poco Ranaka Dihukum Jilat Closet Gara-gara Omong Bahasa Manggarai

Ayam yang dibawa Yosephina dipotong lalu kami makan bersama sebagai tanda masalah tersebut sudah selesai," jelas Frans Par yang mengaku tinggal di Desa Watu Lanur, Kecamatan Poco Ranaka, saat ditemui Sabtu siang.

Dikatakan, acara perdamaian yang diakhiri dengan makan bersama terjadi di SMP Negeri 4 Poco Ranaka.

Delapan orangtua siswa hadir bersama kepala sekolah serta guru Yosephina.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved