Mau Tahu, Apa Saja Yang Dilakukan Puluhan Calon Doktor di Labuan Bajo

Kalau ingin tahu apa yang dilakukan para calon doktor di Labuan Bajo, simak penjelasannya

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Marsel Ali
Pos Kupang/Servan Mammilianus
Para peserta konferensi saat istirahat sambil minum kopi di Jayakarta Hotel Labuan Bajo, Selasa (26/9/2017) 

Laporan wartawan Pos Kupang, Servan Mammilianus

POS KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Sebanyak 80 orang calon doktor dari Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta, mengikuti konferensi internasional tentang riset manajemen dan layanan informasi tekhnologi di Labuan Bajo.

Selain dari Binus, hadir juga peserta dari Jepang dan beberapa negara Amerika Latin pada konferensi yang berlangsung dua hari itu, yakni Selasa (26/9/2017) dan Rabu (27/9/2017) di Jayakarta Hotel Labuan Bajo.

Wakil Rektor Binus, Prof. Ir. Bahtiar Saleh Abbas, M.Sc., Phd kepada wartawan saat itu, menyampaikan bahwa salah satu agenda pada konferensi itu, adalah presentase hasil riset dari para calon doktor, lalu dibahas dan akan dimuat pada jurnal ilmiah dari beberapa negara.

"Konferensi ini juga dalam rangka menyelesaikan pendidikan program doktor dari para peserta. Mereka akan presentase hasil risetnya sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar doktor," kata Bahtiar.
Demikianpun yang disampaikan oleh panitia penyelenggara, Agustinus Bandur, Ph.D. yang juga tenaga dosen untuk mahasiswa S3 di Binus.

"Pesertanya adalah mahasiswa dan dosen, bukan hanya dari Binus tetapi dari beberapa universitas termasuk dari Amerika Latin dan Jepang. Intinya konferensi internasional tentang riset manajemen dan layanan informasi tekhnologi," kata Agustinus, putra asal Lembor Manggarai Barat.

Salah seorang calon doktor peserta konferensi, Siddik Siregar, kepada Pos Kupang mengatakan, salah satu hasil risetnya adalah tentang inovasi manajemen.

"Saya riset tentang bisnis konstruksi sipil, berkaitan dengan infrastruktur di Jakarta. Seperti pekerjaan jalan, jembatan, pelabuhan dan Bandara. Salah satu poin pentingnya, yaitu inovasi manajemen," kata Siddik.

Disampaikannya, dalam berbisnis tidak cukup hanya sampai pada inovasi. Tetapi bagaimana inovasi itu bisa terus ditingkatkan dan diperbaharui. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved