Mahasiswa Unwira Gantung Diri
Mahasiswa Bunuh Diri Lagi Trend di Kupang, Seperti Inilah yang Akan Mereka Alami di Dunia Orang Mati
Dalam lima tahun terakhir saja, tercatat delapan mahasiswa yang mati karena nekat bunuh diri.
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
Orang yang mati secara alamiah karena tua atau karena menderita penyakit tertentu diyakini sebagai saat ajal seseorang.
Artinya, Tuhan sebagai pemilik kehidupan sudah saatnya mengambil jiwa dan roh orang tersebut untuk segera beralih ke dunia seberang, entah di surga atau di neraka.
Sedangkan orang yang mati karena bunuh diri diyakini sebagai kematian yang belum dikehendaki Tuhan sang pemilik kehidupan.
Dengan kata lain, kematian bunuh diri adalah kematian yang hanya dikehendaki orang bersangkutan.
Nah, bagaimana nasib jiwa dan roh orang yang mati bunuh diri?
Berikut adalah kisah dari Atma Mandala Shakti – seorang pemerhati masalah spiritual dan metafisika - yang mengaku pernah bertemu dengan arwah bunuh diri , yang dikutip dari laman www.kaskus.co.id.
Baca: Bunuh Diri Menular, Mungkinkah Ini Penyebab Sandro Alvian Bano Putuskan Bunuh Diri?
Jalannya sangat panjang dan sepi. Panjangnya tak terbatas seperti jalan super tol. Angin bertiup kencang.
Inilah wajah dari dunia roh, tidak terang, malah berkabut. Aku melihat seorang wanita dari kejauhan semakin mendekat ke arahku.
Aku bertanya tanya di dalam hati dengan heran, "Mengapa ada seorang wanita muda berjalan seorang diri di jalan ini?"
Karena ingin tahu, aku mendekatinya.
"Pak! Dapatkah Anda memberi tahuku di mana aku berada?" ia bertanya kepadaku dengan nada seakan akan menemukan seorang juru selamat.
"Anda sudah meninggal dunia dan Anda sedang berada di jalan kematian," jawabku.
"Tidak! Saya belum mati! Saya masih hidup! Lihatlah, bukankah saya sedang berbicara dengan Anda?"
"Masukkanlah tanganmu ke kantong bajumu dan lihatlah sendiri," kataku memberi saran.