Berita Timor Rote Sabu

VIDEO: Apa Saja Pesan Senator IA Medah kepada Ratusan Pemuda di TTS? Disini Lho

Medah hadir disana sebagai tokoh pemuda untuk memotivasi para pemuda agar bisa meningkatkan sumber daya mereka dalam sector pertanian.

Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: Rosalina Woso
ISTIMEWA
Ibrahim Agustinus Medah 

Laporan Wartawan Pos-Kupang, Novemy Leo

POS-KUPANG.COM, KUATNANA--Saat berbicara dihadapan 800 pemuda TTS dalam kegiatan Camp Pemuda GMIT SoE di Supul, Kabupaten TTS, Sabtu (23/9/2017) malam, Senator IA Medah memberikan banyak pesan.

Medah hadir disana sebagai tokoh pemuda untuk memotivasi para pemuda agar bisa meningkatkan sumber daya mereka dalam sector pertanian.

Hadir saat itu Ketua Pemuda GMIT Klasis SoE, Daniel Dony Y Babys san undangan.

Medah berharap pemuda TTS bisa mencintai negara Indonesia dan Kabupaten TTS dengan membangun kualitas diri.

"Mereka harus mencintai negeri mereka, membangun melalui sektor pertanian karena masyarakat kita yang ada di NTT termasuk di TTS itu lebih dari 80 persen hidup di sector pertanian. Tapi fakta membuktikan banyak pemuda kita yang begeser cara berpikirnya. Mereka tidak lagi mencintai pertanian tapi lebih tertarik ke sector jasa seperti PNS. Padahal sektor yang kaya di NTT dan di TTS adalah pertanian yakni tanam menanam, peternakan, perikanan," kata Medah.

Karenanya Medah berharap agar pemuda GMIT SoE bisa mulai mencintai sector pertanian. Menurut Medah, sector pertanian bukan sector miskin sebaliknya sector yang kaya.

"Saya seorang petani dan saya telah buktikan bahwa dengan hanya 1 hektar lahan pertanian, saya bisa dapat uang Rp 200-500 juta pertahun. Artinya kalau kita punya lebih dari hektar maka kita bisa mendapat uang lebih dari Rp 500 juta pertahun. Penghasilan petani Rp 500 juta itu lebih dari penghasilan PNS sekalipun dia golongan 4," kata Medah.

Menurut Medah, kendala air dalam sector pertanian harus bisa diatasi oleh pemerintah daerah. Karenanya Medah berharap pemerintah daerah sekarang dan yang akan dating harus punya kosen untuk mengadakan air bagi petani di seluruh NTT termausk di TTS.

"Kalau air bisa diatasi maka saya jamin sektor pertanian adalah sektor yang kaya, surplus dan menjanjikan kehidupan yang lebih layak bagi generasi muda kita," kata Medah.

Medah berharap, sumbangan bibit ubi ungu untuk pemuda GMIT itu bisa dimanfaatkan dengan baik. Medah berharap bibit ubi ungu itu bisa dibawa pulang oleh setiap pemuda GMIT untuk ditanam di pekarangan rumahnya.

"Saya tadi sudah memberikan arahan bagaimana cara menanam dan mengembangkannya. Mulai dari pekarangan, tidak perlu langsung ke kebun. Dengan 20-50 bibit bisa mendapatkan hasil maksimal. Satu 1 ha bibit ubi ungu bisa mendapat 100 ton panennya pada waktu usia 3-4 bulan. 100 ton itu jika dijual hanya Rp 5.000 perkg maka bisa memperoleh Rp 500 juta.
Dengan ubi ungu dan pertanian, pemuda TTS bisa kaya raya," kata Medah.

Medah mendorong ketua Pemuda GMIT Klasis SoE, Daniel Dony Y Babys bisa memotivasi setiap pemuda klasis agar bisa menanam.

"Jika kurang, mereka bisa minta lagi kepada saya. Saya akan kasihkan secara gratis. Karena saya punya stok yang banyak sekali," kata Medah.

Jumat malam itu dilakukan acara konser music dan juga KPI. Dalam acara konser music yang dipersembahkan pemuda dari 34 gereja itu, Medah dan undangan ikut bernyanyi dan menari bersama-sama.

Kegiatan camp pemuda itu ditutup pada Sabtu (24/7/2017) siang. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved