Mengharukan! Pemulung Yang Tua Renta Ini Ditemukan Meninggal di Los Pasar Alok, Maumere
Ini yang dialami seorang pemulung di Kota Maumere. Ia ditemukan telah meninggal di los Pasar Alok, Maumere
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Marsel Ali
Laporan wartawan Pos Kupang, Eginius Mo'a
POS KUPANG.COM, MAUMERE - Penemuan Petrus Ray (75), meninggal di los bangunan penjualan ayam kampung dan moke di Pasar Alok, Kota Maumere, Kamis (21/9/2017) pagi menggemparkan pedagang dan pembeli.
Pria yang sehari-hari menopang hidupnya dari mengais barang bekas sudah beberapa tahun `domisili' di bangunan itu.
Keterangan dihimpun Pos Kupang, Kamis siang dari pedagang pasar menyatakan pada hari Rabu, mereka masih menyaksikan Petrus mencari barang bekas.
Mereka terkejut, ketika pada Kamis pagi tersiar kabar, Petrus telah meninggal.
"Kerjanya setiap hari cari barang-barang bekas untuk dijualnya dan malam hari tidur di dalam los pasar. Penjualan barang bekas ini, dia bisa beli makan dan minum. Kadang kala dia minta makan dari para pedagang di pasar ini. Kasihan sekali hidupnya. Tidak terurus," ujar penjual sayur di pasar itu.
Kepala Kepolisian Resort Sikka, AKBP I Made Kusuma Jaya, S.H, S.IK, dihubungi melalui Kapolsek Alok, Iptu Mesakh Hetharie, S.H, Kamis petang menjelaskan, Petrus ditemukan sekitar pukul 08.15 Wita. Warga asal Kelurahan Wiliti, Kecamatan Alok Barat, sehari-harinya menjalani pekerjaan sebagai pemulung atau pemungut barang bekas.
Meskah mengatakan, polisi telah memeriksa tiga orang saksi yakni Dorus (53), Kepala UPT Pasar, Laurensius Conterius, dan Ambrosius Sawu, petugas pasar yang pertama kali menemukan korban.
Menurut Laurensius, sekitar tiga tahunan, Petrus menempati los pasar. Nerry, anaknya, pernah membawanya pulang ke rumah, tetapi hanya bertahan beberapa hari dan ia kembali lagi memungut barang bekas dan dijual untuk makan sehari-hari.
"Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Memang terdapat luka lama dibagian telapak kaki kiri dan di punggung belakang," kata Mesakh.
Menurut perkiraan tim medis, kata Mesakh, korban meninggal lebih dari 12 jam sebelum ditemukan. Di lapak, tempat tidurnya terdapat uang Rp 20.000, satu gelas air kemasan dan dua karung plastik berisi gelas bekas air mineral. (*)