Berita Flores Lembata Alor

DPP Jangan Salah Tunjuk Careteker Pasca Pengurus PDIP

selama ini Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP NTT terlampau memaksakan kehendak ke DPC PDIP Lembata.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Rosalina Woso

Laporan Wartawan Pos Kupang, Frans Ola Krowin

POS-KUPANG.COM--Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP telah memberi sinyal membekukan pengurus PDIP Lembata, sejak partai banteng moncong putih tersebut kalah dalam pertarungan politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lembata, 15 Februari 2017 lalu.

Tapi untuk memimpin DPC PDIP Lembata, diharapkan DPP jangan salah tunjuk careteker. Karena kalau salah tunjuk, maka sangat berisiko terhadap nasib PDIP Lembata ke depan.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris DPC PDIP Lembata, Corpus Leuwayang, ketika ditemui Pos Kupang di kediamannya di Lahamora, Kelurahan Lewoleba Timur, Senin (18/9/2017). Corpus dikonfirmasi soal pembekuan pengurus DPC PDIP Lembata oleh DPP.

Mantan anggota DPRD Lembata periode 2009-2014 itu, mengatakan, pembekuan pengurus DPC PDIP Lembata itu benar adanya. Pembekuan dilakukan setelah Pilkada Lembata berakhir dengan kekalahan partai tersebut.

Dikatakannya, setelah kekalahan PDIP dalam mengusung pasangan Viktor Mado Watun- Muhammad Nazir atau Paket Viktori, semua pengurus DPC PDIP Lembata dipanggil ke Jakarta.

"Saat itu sekitar Mei 2017semua pengurus dipanggil ke Jakarta untuk melakukan klarifikasi atas pil pahit saat pilkada. ," ujarnya.

Lantaran berbagai kesibukan, kata Corpus, mereka mengutus Wakil Ketua I DPC PDIP Lembata, Hiyasintus Burin, untuk menemui Andre Hugo Parera bersama pengurus lainnya di DPP.

Sejak itu, kata Corpus, mereka menerima kabar bahwa pengurus DPC PDIP Lembata berkemungkinan dibekukan.

Kabar itu memang benar, hanya saja, sampai sekarang pengurus DPC PDIP Lembata belum menerima keputusan tentang pembekuan itu.

Ia menyebutkan, bila nantinya pengurus DPC PDIP dibekukan, maka pihaknya berharap agar yang menakhodai PDIP Lembata adalah pengurus dari DPP. Hal tersebut sesuai dengan amanat dalam aturan partai.

"Kami sangat berharap agar DPP memimpin langsung PDIP Lembata. DPP jangan mempercayakan kepada pihak lain, karena hal itu akan berpengaruh langsung terhadap keberadaan PDIP di sini, di Lembata," ujarnya.

Ia mengungkapkan, selama ini Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP NTT terlampau memaksakan kehendak ke DPC PDIP Lembata.

Intervensi DPD itu terlalu berlebihan sejak konfercab PDIP di Kabupaten Ngada tahun 2015 silam.

Tingginya intervensi itu terbawa terus hingga Pilkada Lembata.

Alhasil, PDIP Lembata pun kalah dalam pesta demokrasi lima tahunan pada 15 Februari 2017 lalu. Dan, DPP pun akhirnya membekukan kepengurusan DPC PDIP Lembata.

"Makanya sekali lagi kami minta agar yang menjadi careteker PDIP Lembata bukan orang DPD I PDIP NTT.

Alangkah baiknya DPP mengambil alih urusan DPC PDIP Lembata demi kebaikan partai ke depan," harap Corpus. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved