Sudah 2 Hari Siswa SMAN 2 Langke Rembong-Manggarai Tidak KBM, Ternyata Ini Alasannya
Para guru menolak SK pengangkatan kembali Wilhelmus Jebadu sebagai kepala sekolah tersebut karena alasan sakit.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Agustinus Sape
Baik Roberta maupun Bernardus menyampaikan pihaknya ingin SMAN 2 Langke Rembong bisa lebih baik sehingga perlu ada kepsek yang definitif. Oleh karena itu, pihaknya meminta perhatian Dinas Pendidikan NTT.
Pantauan Pos Kupang di SMAN 2 Langke Rembong, Jumat (15/9/2017) siang, siswa SMAN 2 Langke Rembong tampak berkeliaran di halaman sekolah.
Ada yang bermain di luar sekolah dan kembali ke rumah. Ada yang sedang berlatih baris berbaris di halaman sekolah bersama Koramil Langke Rembong.
Para guru tampak berkumpul di ruangan lalu tidak berada di dalam kelas. Para guru sedang membahas SK pengangkatan kepsek lama tanpa memberhentikan PLH Kepsek SMAN 2 Langke Rembong.
Muhamad: Kami Akan Bersikap
Kepala UPTD Pendidikan Manggarai Raya, Muhamad Gaus, ketika dihubungi Pos Kupang per-telepon, Jumat (15/9/2017) siang, mengaku sedang berada di Kupang.
“Saya lagi di Kupang. Saya sudah dapat telepon dari guru di SMAN 2 Langke Rembong. Kami akan bersikap sekembali dari Kupang. Yang jelas apa yang terjadi akan kami sampaikan kepada Kadis Pendidikan NTT agar bisa disikapi. Kami ingin KBM tetap jalan.
Soal pengangkatan kepsek lama menjadi kepsek lagi ini karena soal regulasi saja. Ini soal kepsek yang lama harus mengurusi ijazah para siswa yang tamat. Tetapi apa yang dikeluhkan para guru akan kami sikapi. Intinya KBM harus jalan,” ujar Muhamad. (*)