Berita Kota

VIDEO: Jonas Sebut ASN Jangan Seperti Cacing Kepanasan

ASN bukan tergantung pada kepala daerah ataupun wakil kepala daerah tetapi sebagai ASN tugasnya jelas.

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Yeni Rachmawati

POS-KUPANG.COM,KUPANG -- Kemarin adalah hari terakhir bagi Jonas Salean sebagai Walikota Kupang lima tahun. Hari ini serah terima jabatan.

Sesuai telegram Pak Mendagri diserahkan kepada sekretaris daerah, selama belum dilantiknya walikota dan wakil walikota definitif hasil Pilkada 15 Februari 2017.

Mengisi kevakuman pemerintahan yang ada maka Mendagri menunjuk Sekda untuk menjalankan tugas walikota secara full, bukan plh lalu terbatas. Entah kapan pelantikannya belum tahu.

Walikota Kupang, Jonas Salean, Senin (31/7/2017), berharap para ASN tidak perlu ragu-ragu dalam melaksanakan tugas.

ASN bukan tergantung pada kepala daerah ataupun wakil kepala daerah tetapi sebagai ASN tugasnya jelas.

Masing-masing semua sudah mempunyai uraian tugas yang jelas.

"Siapapun dia pimpinan, ASN tetap melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Pimpinan boleh berganti tetapi sebagai ASN usia pensiun sampai 58 tahun dan 60 tahun untuk eselon II.

Sekarang tidak mudah menduduki eselon II, sudah ada ketentuan-ketentuan yang eselon III mau naik eselon II maksimal usianya 56 tahun, pergantian eselon II pun tidak mudah.

Sesuai ketentuan terbaru minimal dua tahun baru bisa diganti. Pergantian eselon II pun tidak mudah seperti yang lalu.

Sesuai dengan ketentuan terbaru minimal dua tahun baru bisa diganti dalam jabatan itu, kecuali ada buat kesalahan fatal tapi itupun harus seizin pemerintah pusat.

Tidak bisa diganti, kalau dilantik Januari 2017, berarti mutasi 2019, kalau sebelum 2019 dimutasi harus ada izin pemerintah pusat. Jadi tidak seenak lima tahun lalu yang setiap saat bisa ganti orang," ujarnya.

Eselon III mau naik eselon II itu, lanjutnya, juga ada syaratnya. ASN yang tidak tahu informasi ini ada yang sudah resah, kalau ganti kepala daerah diganti kita juga diganti.

"Saya kira semua harus profesional, bekerja jangan karena jabatan tapi bekerja profesional melayani masyarakat. Kalau mau cari jabatan, ganti kepala daerah sudah sama seperti cacing kepanasan. Kalau kau pintar kau bagus, kita setiap saat bisa diganti tetapi ada mekanisme. Kita sudah dibatasi dengan aturan yang ada," ungkapnya.

Oleh karena itu di akhir masa jabatannya ia menyampaikan tidak usah ragu-ragu terhadap tanggung jawab yang saat ini telah diemban.

Sebagai ASN pindah itu biasa. Pelayanan harus tetap dilaksanakan, walaupun ia sudah tidak ada lagi di pemerintahan.

Tapi dalam masa kepemimpinannya sudah berbuat yang lebih baik untuk warga kota. Inilah yang diinginkan untuk warga kota.

"Kalau ASN dipindahkan sudah benci sama kita. Saya harapkan jadi pegawai itu ditempatkan dimana saja. Kita harus evaluasi diri kita masing-masing," ujarnya.

Sekarang, kata Jonas sudah asa kemajuan displin tapi belum maksimal. Pemerintahan berikutnnya toloh memperbaiki segala sesuatu yang kurang, karena warga membutuhkan pelayanan.

Ia berpesan para ASN tdak perlu ragu bekerja. Tolong jaga keutuhan para pegawai. Kepada pak wakil yang akan lanjutkan pemerintahan ini, bisa melihat dan menjaga kedamaian serta kenyamanan di antara pegawai. Walau banyak yang kurang itu wajar.

"Atas nama pribadi dan keluarga saya mohon maaf. Ada tutur kata yang kurang berkenan terhadap semua baik pegawai, cleaning service dan pejabat tinggi mohon dimaafkan. Terima kasih untuk semua yang telah berbuat banyak untuk warga, " ungkapnya.

Jonas akan tetap ada di kota ini karena kecintaan terhadap pemerintahan kota. Melepas jabatannya, ia akan berkantor di Kantor Sekretariat DPD Golkar.

Lurah Fatululi, Richardo Z Therik menyampaikan kedua pimpinan orang yang hebat dan patut dicontoh sebagai pemimpin.

Karena selama pemerintahannya keduanyadari independen dan bisa berbuat banyak untuk masyarakat kota.

"Program pro pada masyarakat menjadi kenangan tersendiri buat masyarakat kota Kupang, " tuturnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved