VIDEO: Simak Penjelasan Sulaiman Radja Soal Berdirinya Universitas PGRI NTT

Laporan Wartawan Pos Kupang, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM, KUPANG--Drs.Sulaiman Radja,S.H,M.H menjelaskan mengenai sejarah pendirian YPLP PT PGRI NTT dan Universitas PGRI NTT.

Pantauan Pos Kupang, Rapat ini dipimpin Wakil Ketua DPRD NTT, Nelson Matara,S.Ip,M.Hum didampingi Ketua Komisi V DPRD NTT, Jimmi Sianto.S.E,M.M Hadir pula pimpinan Komisi I, Leo Ahas dan sejumlah anggota serta anggota Komisi V DPRD NTT.

Saat rapat dibuka, Nelson meminta Forum Mahasiswa Universitas PGRI NTT untuk menyampaikan aspirasi. Aspirasi dibacakan oleh Petrus Tansius Dedi.

Setelah itu, dipersilahkan Sulaiman Radja menyampaikan tanggapan. Di awal tanggapan, Sulaiman Radja menjelaskan sejumlah sejarah mengenai pendirian YPLP PT PGRI NTT dan juga Universitas PGRI NTT sekitar tahun 1996.

Selain sejarah pendirian, Sulaiman juga menyampaikan soal pengangkat rektor, sampai pada masa Semuel Haning.

"Sam Haning adalah rektor ketiga yang saya angkat di tahun 2010.

Namun setelah empat bulan,terlihat ada ketidakpatuhan terhadap yayasan, karena diberi teguran, peringatan lisan sampai tertulis oleh yayasan," kata Sulaiman.

Bahkan, lanjutnya, Sam Haning juga telah diberhentikan dengan tidak hormat, namun diangkat lagi oleh YPLP PGRI Pusat dan dari kondisi itu mulai munculnya kisruh di Universitas PGRI NTT.

"Tidak satu sen pun YPLP Pusat dan YPLP PGRI dalam pendirian yayasan dan pendirian Universitas PGRI NTT. Tapi kisruh terus terjadi sampai saya sempat ditahan di LP Cipinang selama lima hari," katanya.

Dikatakan, akibat kisruh berkepanjangan, pihaknya dipanggil untuk pertemuan dengan Kemenristekdikti dan solusinya mengganti nama universitas.

"Walau saya keberatan, tapi itu sudah keputusan, sehingga kami ganti nama universitas menjadi Unasdem. Kami juga sedang proses pengalihan mahasiswa dan dosen dari Universitas PGRI NTT ke Unasdem," ujarnya. (*)