Cita-citanya Jadi Dokter Pun Kandas, Mata Gadis Cilik Ini Buta Akibat Malapraktik
Kondisi badan dan wajah cucunya melepuh seperti terbakar. Bagian kelopak matanya mengalami luka bakar paling parah.
POS-KUPANG.COM,MEDAN--Sejak duduk di bangku kelas 1 SD, bocah perempuan ini sudah bercita-cita menjadi dokter.
Sejak kelas satu hingga kelas dua, ia terus menorehkan prestasi yang bagus di sekolah.
Namun saat duduk di bangku kelas tiga SD, mimpinya menggapai cita-cita sebagai dokter kandas akibat menjadi korban malapraktik.
Pasalnya ia mengalami kebutaan pada kedua matanya. Kebutaan ini akan menjadi permanen dan tak bisa disembuhkan lagi jika hingga dua tahun ke depan ia tak dioperasi.
Itulah nasib malang yang menimpa Ratu Hazaraha Putri Rizali. Bocah perempuan 9 tahun ini kini tak lagi merasakan kebahagiaan layaknya anak-anak seusianya.
Warga Jalan Cempaka, Komplek ACM, Medan Helvetia, Medan ini kehilangan penglihatannya akibat dugaan malapraktik di klinik sekitar rumahnya.
Menurut neneknya, Rosma (54), penderitaan cucunya berawal dari demam saat kelas 2 SD, tepatnya pada Juni 2016 setahun silam.
Nenek dan ibunya pun berinisiatif membawa Putri ke klinik yang tak jauh dari rumahnya.
Namun, Putri yang merupakan Siswi Kelas 3 SD Kartika Jalan Gaperta Medan ini justru tidak memperoleh kesembuhan.
Demamnya malah makin tinggi setelah mengonsumsi obat yang diberikan petugas kesehatan di klinik tersebut.
"Awalnya cuma panas, sorenya kami bawa ke klinik, tapi setelah makan obat dari sana dia makin parah. Paginya kami bawa lagi ke klinik. Panasnya nggak turun, lalu ditukar obatnya," kata neneknya mengisahkan.
Melihat kondisi Putri semakin parah, akhirnya mereka membawa Putri berobat ke Rumas Sakit (RS) Bunda Thamrin Medan.
Sesampainya di RS Bunda Thamrin, kondisi badan dan wajah cucunya melepuh seperti terbakar. Bagian kelopak matanya mengalami luka bakar paling parah.
Sesuai keterangan dokter di Rumah Sakit Bunda Thamrin, penyebab luka di sekujur tubuh Putri akibat salah pemberian obat.
Obat dimaksud adalah, seperti yang diberikan petugas klinik di tempat Putri berobat sebelumnya.