Berita Timor Rote Sabu
Seran: Dari 180 karung jadi 234 karung Gabah
Tahun ini di musim tanam (MT I) 2016/2017 meningkat menjadi 234 karung gabah
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG. COM, BETUN-- Stefanus Seran (43) petani asal Desa Wehali mengaku dengan adanya intervensi Pemkab Malaka melalui program RPM hasil pertaniannya meningkat hampir dua kali lipat.
Jika biasanya 2,20 Ha sawahnya hanya menghasilkan 180 karung gabah, tahun ini di musim tanam (MT I) 2016/2017 meningkat menjadi 234 karung gabah.
" Saya senang dengan adanya RPM hasil pertanian saya meningkat dratis. Tidak hanya itu, dengan adanya bantuan bibit, pupuk dan pendampingan dari PPL dapat menekan biaya pengeluaran saya," ungkap Stefanus saat ditemui pos kupang, Kamis (15/6/2017) di kediamannya.
Stefanus mengaku, hasil MT I lebih dari cukup memenuhi kebutuhan pangan keluarganya selama satu tahun. Lebihnya bisa ia jual untuk keperluan lain dalam keluarga.
"Kami sangat terbantu dengan adanya RPM. Kami berharap intervensi RPM tidak hanya untuk MT I saja tetapi sampai MT II," pintanya.
Peningkatan hasil pertanian sebagai dampak dari penerapan RPM juga dirasakan Jerimias Aplonggi (46) warga dusun bakateu, Desa Wehali. Dari 53 are lahannya, mampu menghasilkan 70-an karung gabah.
Padahal sebelum diintervensi RPM, lahan miliknya hanya mampu menghasilkan 50-an karung gabah.
"Kami rasakan betul manfaat dari RPM. Dengan adanya bantuan pupuk dan bibit gratis serta pendampingan yang intens dari PPL membuat produksi padi kami meningkat," ujar Jerimias.
Jerimias juga berharap bantuan bibit dan puput bisa didapat pada MT II. Pasalnya dengan bantuan tersebut, selain menekan ongkos pengeluarnya tetapi juga menghasilkan hasil beras yang jauh lebih baik.
"Berasnya lebih mengkilat dan tidak pecah seperti dulu waktu menggunakan bibit yang lama. Hanya tahun kemarin kuran pupuk urea. Kalau saja ada pasti hasilnya bisa lebih meningkat lagi,"sebutnya. (*)