Lima Hari Sekolah

Kepala SMK Kristen 1 Kupang Bilang Sekolah Lima Hari Bikin Tambah Susah, Ini Alasannya

Mardonan Y Nyola terlihat gusar. Rencana pemerintah menerapkan sekolah lima hari dirasa akan membuat sekolah dan orangtua bertambah susah.

Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/EFLIN ROTE
Kepala Sekolah SMK Kristen 1 Kupang, Mardonan Y Nyola berharap pemerintah meninjau kembali rencana pemberlakuan sekolah lima hari. 

Laporan Reporter Pos Kupang, Eflin Rote

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Mardonan Y Nyola terlihat gusar. Rencana pemerintah menerapkan sekolah lima hari dirasa akan membuat sekolah dan orangtua bertambah susah.

"Pengeluaran pasti bertambah, karena uang jajan anak pasti naik, kan tidak semua orangtua punya kemampuan ekonomi yang baik," ujar Kepala Sekolah SMK Kristen 1 Kupang ini ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/6/2017).

Mardonan merasa rencana penerapan peraturan ini jika dipaksakan akan ribet pelaksanaannya.

"Kecuali ada tunjangan untuk guru honor. Pemerintah harus siap solusi, kalau sekolah negeri pendaannya cukup bagus. Nah bagaimana dengan sekolah swasta, apalagi dana BOS tidak diperkenankan untuk bayar guru honor," tuturnya.

Saat ini SMK Kristen 1 memiliki 36 guru. Guru tetap yayasan berjumlah 8, guru negeri yang diperbantukan asa 4 orang dan sisanya guru honor.*

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved