Berita Kota Kupang
Persiapan Mental Menjelang Ujian Nasional, 48 Siswa SD St.Yoseph 3 Ikut Retret
Teriakan dan gelak tawa para pelajar menyeruak dari dalam kelas, saat Wali kelas, Ibu Onci Ladjar melisting kehadiran para murid
Penulis: Rosalina Woso | Editor: Rosalina Woso
Laporan Wartawan Pos Kupang, Rosalina Langa Woso
POS KUPANG.COM, KUPANG -- PANASNYA matahari di sore itu masih terasa menyengat kulit wajah para orangtua yang menempati halaman sekolah SD Katolik St. Yoseph 3 Kupang.
Ada orang tua yang memilih berteduh di bawah rindangan bunga, ada juga yang menempati lorong kecil depan kelas siswa kelas VI. Ada juga yang bergabung duduk di kantin sekolah sambil menikmati jajanan.
Sore itu, tepatnya Kamis, (27/4/2017), 48 siswa SD St.Yoseph 3, akan mengikuti Retret. Para orang tua mengantar anaknya masing masing untuk mengikuti retret di Biara Sanjuan Penfui Kupang.
Teriakan dan gelak tawa para pelajar menyeruak dari dalam kelas, saat Wali kelas, Ibu Onci Ladjar melisting kehadiran para murid di kelas itu .
Selang beberapa menit kemudian, rombongan itu keluar dalam kelas. Mereka menenteng koper dan tas menuju kendaraan masing masing. Antrian mobil yang panjang menuju biara Sanjuan, menjadi lelucon tersendiri bagi anak anak pelajar itu.
"Retret merupakan program sekolah yang wajib diikuti siswa kelas VI SD sebelum mengikuti ujian Nasional," ujar Wali Kelas IV, Ibu Onci Ladjar yang ditemui Pos Kupang, sebelum rombongan itu menuju ke biara Sanjuan, Kamis, (27/4/2017).
Tujuan Retret, ujar Onci, untuk mempersiapkan mental, psikis siswa dalam menghadapi ujian. Selama ini, siswa terlalu disibukkan dengan penguasaan materi yang banyak.
Selain materi pelajaran yang padat, kegiatan belajar terkesan monoton dan kontinue. Para siswa perlu diajak untuk lebih rileks, saat menghadapi ujian yang yang sering dianggap menakutkan.
Tujuan lainnya, ujar Onci, selama kegiatan dua hari yakni 27-28 April, para siswa merefleksi diri terutama sikap dan tingkah laku terhadap orangtua, guru, teman teman dan diri sendiri.
Selain itu, para siswa diajak untuk mengenal kehidupan kaum biarawan/biarawati yang berada di biara Sanjuan Penfui. (*)
