Berita Sumba

Anak-Anak Sekolah Minggu Haleluya Pelihara Hutan Bakau di Pesisir Pantai Sumtim

Memelihara hutan bakau merupakan salah satu cara untuk tetap menjaga keseimbangan alam

Penulis: John Taena | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/JOHN TAENA
Anak-anak sekolah Minggu Haleluya, Kampung Kalu melakukan penghijauan dengan menanam anak mangrove (bakau) di pesisir Pantai Padadita, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Sumba Timur . Minggu (12/3/2017) 

Laporan wartawan Pos Kupang, John Taena

POS KUPANG.COM, WAINGAPU -- Hutan bakau merupakan tempat berkembang biaknya aneka jenis ikan. Memelihara hutan bakau merupakan salah satu cara untuk tetap menjaga keseimbangan alam. Hal inilah yang diajarkan oleh para guru sekolah minggu kepada anak-anak pantai.

Anak-anak sekolah Minggu Haleluya Kampung Kalu, binaan Yayasan Komunitas Radio Max, adalah salah satu contohnya. Sejak lima tahun terakhir, anak-anak sekolah minggu tersebut selalu diajak untuk tetap melestarikan hutan bakau.

"Kita sering mengajak anak-anak bermain di alam bebas. Di sana kita tunjukan kepada mereka kerusakan lingkungan yang terjadi akibat ulah manusia itu seperti apa?" ujar Eshy Meta, salah satu guru sekolah Minggu Haleluya Kampung Kalu, kepada Pos Kupang, saat bersama anak-anak sekolah mingu itu menanam mangrove di Pantai Padadita, Minggu (12/3/2017).

Anak-anak yang tinggal di sekitar daerah, katanya, harus perlu diajarkan sejak dini untuk menjaga hutan bakau. Tujuannya untuk menjaga abrasi yang dapat merusak lingkungan dan ekosistem yang ada.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved