"Asal Bukan Ahok" dan Iwan Fals Khawatir Di-bully dalam 5 Berita "Highlight" Kompas.com

Penyanyi Iwan Fals ikut menyuarakan pendapatnya soal Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika manggung di Java Jazz Festival 2017 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta

Editor: Hyeron Modo
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri syukuran putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017 bersama anak-anak yatim, di Jalan Talang, Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2017). 

 
Menjaga asupan makanan merupakan salah satu resep hidup sehat ala Muhammad "Bob" Hasan. Ketua Pengurus Besar Pengurus Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) itu mengaku sudah sejak usia muda tidak menempatkan nasi sebagai makanan pokok. 

"Saya sudah 60 tahun tidak makan nasi," kata Bob Hasan saat acara makan siang bersama pengurus PB PASI dan wartawan di Hotel Mulia, Minggu (5/3/2017).

"Ya tidak sepenuhnya saya tidak memakan nasi. Kadang saya suka makan nasi goreng, tetapi paling satu bulan sekali," tutur pria yang pada 24 Februari lalu genap berusia 86 tahun.

Menurut Bob Hasan, ada beberapa hal penting untuk menjaga tubuh tetap sehat. Menjaga makanan merupakan salah satu yang utama.

"Selain itu, olahraga juga penting untuk menjaga tubuh tetap sehat," ucap mantan Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan VI itu.

"Saya setiap hari berenang, bisa pagi atau setelah bermain golf. Sehari satu jam untuk renang. Saya juga suka senam," ujar penggemar es krim dan cokelat ini.

4. Acara KPU DKI "Ngaret" akibat Miskomunikasi atau Bukan?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta meminta maaf kepada pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat atas keterlambatan pelaksanaan acara penetapan peserta dan launching tahapan putaran kedua Pilkada DKIJakarta 2017 pada Sabtu (4/3/2017) malam lalu. 

 
KPU DKI Jakarta mengakui adanya keterlambatan acara itu.

“Ketua dan anggota KPU DKI Jakarta beserta jajarannya memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Basuki T Purnama dan Bapak Djarot Saiful Hidayat atas insiden keterlambatan memulai acara selama 30 menit dan bertekad untuk melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan acara berikutnya,” kata Kepala Bagian Hukum, Teknis, dan Hupmas KPU DKI Jakarta, Sahruni, melalui keterangan tertulis, Minggu (5/3/2017) malam.

KPU DKI Jakarta mengaku ada kesalahpahaman dan miskomunikasi antara KPU DKI dengan Ahok-Djarot dan tim kampanyenya. Dari foto undangan yang dikirim kepada Ahok-Djarot dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, KPU DKI mengundang kedua pasangan calon itu hadir pada pukul 19.30 WIB, sesuai jadwal dimulainya acara.

Surat undangan untuk kedua pasangan calon disampaikan melalui liaison officer (LO) masing-masing pasangan calon.

“KPU DKI Jakarta mengakui telah terjadi kesalahpahaman dan miss communication karena KPU DKI Jakarta berusaha melakukan kontak dengan LO paslon namun tidak dapat dihubungi saat itu,” kata Sahruni dalam keterangan itu.

Audiens lainnya diundang hadir pada pukul 18.00 WIB untuk registrasi dan makan malam terlebih dahulu.

KPU DKI Jakarta telah menyiapkan ruang VIP khusus untuk makan malam kedua pasangan calon. Pada pukul 19.00 WIB, Djarot diketahui hadir di ruang VIP tanpa Ahok. Tak lama setelah itu, Djarot dan tim kampanyenya keluar ruangan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved