Simak Insiden Terjun Payung Tewaskan Anggota Kopassus dan Heboh Tanya Presiden dan Kapolri

salah satu prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat yang hilang di perairan Semarang saat latihan terjun payung

Editor: Rosalina Woso
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin
Pencarian satu anggota TNI AD yang hilang dalam latihan terjun di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/2/2017). Foto. Dok, Basarnas Jateng 

1. Prajurit Kopassus yang Hilang Saat Terjun Payung Ditemukan Tewas

Sersan Satu Danang, salah satu prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat yang hilang di perairan Semarang saat latihan terjun payung, akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas. Dia ditemukan oleh warga nelayan di sekitar titik kejadian.

"Korban sudah ditemukan dan dievakuasi oleh tim dari Kopassus," kata juru bicara kantor Basarnas Jawa Tengah, Zulhawary Agustianto, di Semarang, Rabu (8/2/2017) pagi ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Basarnas, Sertu Danang ditemukan pertama kali tewas oleh warga nelayan bernama Tarwo. Seusai melihat jasad seorang yang mengambang di laut, Tarwo lalu memanggil nelayan lain.

2. Setelah Hidup 90 Tahun, Ikan Asal Australia Ini Disuntik Mati

Seekor ikan lungfish asal Australia, yang diyakini sebagai ikan paling tua di dunia, mati di Shedd Aquarium, Chicago, Amerika Serikat.

Ikan yang diberi nama Grandad dengan berat sekitar 11 kilogram itu disuntik mati karena telah kehilangan nafsu makan dan menunjukkan tanda-tanda kegagalan organ tubuh.

Grandad didapat dari sebuah akuarium di kota Sydney pada tahun 1933, kemudian dibawa ke Chicago.

Shedd Aquarium mengatakan, ikan ini telah dilihat lebih dari 104 juta orang sejak hidup di akuarium di Chicago itu.

"Untuk ikan yang menghabiskan sebagian besar waktunya meniru batang kayu, ia telah memicu rasa ingin tahu, semangat, dan penasaran di antara pengunjung berbagai usia, yang pernah mendengar atau belajar soal spesies yang dianggap sebagai fosil hidup ini," ujar Bridget Coughlin, President Shedd Aquarium.

3. Jokowi: Semua Bertanya kepada Presiden dan Kapolri, Saya Tanya Siapa?

Presiden Joko Widodo di sela kunjungannya ke Ambon, Maluku, Rabu, sempat menanggapi pertanyaan melalui media sosial yang ditujukan kepada Presiden dan Kapolri.

"Kalau semua soal ditanyakan kepada Presiden dan Kapolri, semua akan bertanya. Kan ada Twitter, 'Saya bertanya kepada Presiden dan Kapolri'. Semua jadi bertanya, sekarang saya lihat banyak pertanyaan tentang segala soal. Terus saya sendiri bertanyanya kepada siapa?" kata Jokowi saat blusukan di Maluku City Mal Ambon, Rabu (8/2/2017) malam.

Jokowi mengatakan bahwa siapa pun yang ingin membahas persoalan bangsa sebaiknya dirembuk dalam forum tertutup untuk mencari solusi terbaik.

"Lebih baik apabila semua hal yang berkaitan dengan negara itu dirembuk, dibicarakan dalam forum tertutup," kata Jokowi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved