Saksikan ini, Jembatan Darurat Untuk Menyeberangi Kali We Utu Menuju Atambua
Sebagian warga tiga desa di Kecamatan Tasifeto Timur (Tastim) Kabupaten Belu yakni Desa Umaklaran, Desa Sadi dan Desa Sarabau terisolir jika turun huj
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau
POS KUPANG.COM, ATAMBUA -- Sebagian warga tiga desa di Kecamatan Tasifeto Timur (Tastim) Kabupaten Belu yakni Desa Umaklaran, Desa Sadi dan Desa Sarabau terisolir jika turun hujan dan banjir. Musim hujan, ibarat petaka bagi warga tiga desa ini.
Pasalnya, jalur utama yang lebih dekat menuju Kota Atambua tak bisa dilalui lantaran banjir. Tak ada jembatan atau jalan yang bisa dilalui.
Jarak dari Dusun We Utu, Desa Umaklaran, Kecamatan Tasifeto Timur (Tastim) menuju Haliwen, Atambua hanya sekitar satu kilometer jika ditempu dengan menyeberangi Kali We Utu. Jarak ini akan bertambah jauh manakala warga harus melalui Fatubenao.
Karena itu, warga lebih memilih menyeberangi Kali We Utu untuk menempuh jarak kebih dekat. Hal ini menjadi sulit ketika musim hujan tiba dan terjadi banjir.
Anak sekolah, guru-guru atau warga yang membawa hasil pertanian akan kesulitan menyeberangi kali yang sedang banjir.
Untuk mengatasi hal ini, para pemuda dan warga dusun We Utu dan sekitarnya harus bergotong-royong membangun jembatan penyeberangan darurat agar bisa dilalui orang maupun sepeda motor.
Marthen Asa Buti, salah satu warga Dusun We Utu, Desa Umaklaran kepada Pos Kupang, Sabtu (17/12/2016) mengatakan, kelompok pemuda di dusun itu tergerak untuk membantu warga dan anak sekolah yang mau melintas tanpa harus menempuh jarak jauh melalui Fatubenao.
"Jembatan ini sudah dua hari kami buat. INi untuk membantu anak sekolah dan warga yang mau menyeberang ke We Utu maupun yang mau ke Atambua," katanya.
Menurutnya, sudah sejak lama warga menantikan adanya jembatan penyeberangan namun ketika diusulkan tidak pernah ada jawaban. Dia berharap dalam waktu dekat ada perhatian pemerintah membangun jembatan agar warga wilayah itu bisa menyeberang dengan aman.*